Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kopi Kenangan, dari Minuman Rp 18 Ribu Hingga Pendanaan Rp 121 Miliar
30 Oktober 2018 12:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu mencicipi Kopi Kenangan? Brand lokal baru yang seolah berjalan sambil berlari. Bagaimana tidak, di usianya yang baru satu tahun sudah memiliki belasan outlet, serta dalam waktu singkat sudah menjual 175.000 cup per bulan dan terus meningkat. Nggak cuma itu, Kopi Kenangan juga mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) sebesar USD 8 juta atau sekitar Rp 121 miliar.
ADVERTISEMENT
James Prananto, salah satu founder yang juga Chief Operating Officer Kopi Kenangan menuturkan Alpha JWC Ventures-lah yang memberikan dana segar pada usaha kopinya. Dengan tambahan dana yang dimiliki, Kopi Kenangan yang memiliki konsep new retail akan memperbanyak outlet sekaligus mengembangkan bisnis dari segi teknologi.
"Kita akan bikin aplikasi yang antara lain isinya ada pre-order, jadi waktu customer datang ke outlet tinggal ambil pesanan saja. Ada reward customer, layanan delivery juga. Kita mulai prosesnya di 2019," terang James saat berbincang dengan kumparanFOOD.
Saat ini Kopi Kenangan yang mengusung konsep 'grab and go' sudah memiliki 16 outlet, dan rencananya hingga akhir 2018 akan bertambah sampai total jumlahnya 30 di Jabodetabek. Sedangkan sampai 2020, rencananya coffee shop berkembang menjadi 100 unit.
ADVERTISEMENT
"Dengan makin banyak outlet, nama semakin dikenal, kualitas harus tetap sama," tekad James sambil memastikan semua toko yang menjual Kopi Kenangan 100 persen dimiliki sendiri alias tidak ada waralaba atau franchise.
Satu cup kopi susu yang diberi label Kopi Kenangan Mantan dibanderol Rp 18 ribu. Cukup murah sebenarnya untuk kopi yang sudah masuk mal dan gedung-gedung perkantoran. Meski harganya murah, James memastikan produknya tidak murahan.
"Kita pakai biji kopi lokal pilihan. Susunya juga pakai susu premium. Gula arennya kita ambil langsung ke daerah," jelas James.
James sadar benar minum kopi dewasa saat ini sudah seperti gaya hidup. Dengan harga yang terjangkau, maka semua orang bisa membelinya, bahkan membeli setiap hari pun masih bisa.
ADVERTISEMENT
"Kita mengusung quality dan standard. Owner kita perhatikan itu, hampir selalu keliling ke outlet yang sudah mulai banyak, untuk memastikan ini bener nggak rasanya. Standar kita kontrol banget," papar James. Di beberapa outlet, Kopi Kenangan juga menggunakan mesin espresso La Marzocco Strada yang banyak diminati para pengusaha kopi.
James yakin jika kualitas dijaga dengan konsisten, ada inovasi baru, pelayanan cepat dan ramah, maka bisnisnya bisa bersaing dengan coffee shop serupa. Harapannya Kopi Kenangan yang merupakan karya anak bangsa bisa mengembangkan sayap lebih besar lagi sampai ke mancanegara.