news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Minuman Dingin Bisa Bikin Gemuk, Mitos Atau Fakta?

8 Juni 2018 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minum air dingin (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum air dingin (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, sajian minuman akan terasa lebih nikmat bila disajikan dalam keadaan dingin. Apalagi, bila diminum sebagai pelepas dahaga saat cuaca sedang terik. Karenanya, tak jarang yang kerap menambahkan es batu atau menyimpan minuman mereka di dalam kulkas sebelum menikmatinya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, tak sedikit pula yang menghindari konsumsi air dingin dan lebih memilih untuk mengkonsumsi air biasa atau hangat. Pasalnya, konsumsi air dingin dipercaya dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara drastis, sehingga orang-orang yang sedang melakukan diet cenderung tidak mengkonsumsi air dingin sama sekali.
Ilustrasi air dingin (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air dingin (Foto: Thinkstock)
Misalnya pada kasus yang terjadi pada Aria Permana, seorang anak yang sempat dijuluki sebagai bocah tergemuk di dunia. Ia melakukan program diet ketat dengan mengurangi konsumsi mi instan dan minuman dingin yang disebut-sebut sebagai salah satu faktor penyebab obesitas.
Namun, benarkah minuman dingin dapat menyebabkan kenaikan berat badan?
Kepada kumparanFOOD, Riris Eryani, Amd.Gz, selaku ahli gizi Rumah Sakit Siloam Semarang menjelaskan bahwa tidak semua minuman dingin dapat menyebabkan kegemukan. Air putih dingin misalnya, tidak memberikan dampak apa pun terhadap kenaikan berat badan, mengingat tidak adanya kandungan gula atau pemanis buatan di dalamnya.
Ilustrasi air dingin (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air dingin (Foto: Thinkstock)
Sebaliknya, jenis minuman dingin yang telah diberi tambahan pemanis seperti minuman kemasan, soft drink, es teh atau es sirup yang harus dihindari. Penambahan gula atau pemanis tersebut akan membuat kandungan karbohidratnya meningkat dan cukup tinggi. Karbohidrat tersebut akan menyebabkan penimbunan di jaringan tubuh bila dikonsumsi secara berlebihan, sehingga dapat meningkatkan berat badan, bahkan obesitas.
ADVERTISEMENT
"Minuman dingin bercita rasa manis tersebut memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, sehingga bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan kegemukan," ungkap Riris.
Ilustrasi air dingin (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air dingin (Foto: Thinkstock)
Lain halnya dengan konsumsi air putih dingin. Alih-alih dapat membuat gemuk seperti minuman kemasan atau minuman lain yang telah diberi tambahan pemanis, justru minum air dingin secara rutin dianjurkan karena dapat membantu proses diet. Suhu dingin pada air putih dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga cadangan kalori atau energi yang tersimpan dalam tubuh dapat digunakan dan tidak menumpuk.
"Saat kita minum dingin, tubuh kita akan mengalami peningkatan suhu karena menyesuaikan diri dengan minuman yang kita konsumsi. Peningkatan suhu tersebut membutuhkan energi atau kalori yang tinggi sehingga akan mengurangi penumpukan cadangan energi dalam tubuh," tutupnya.
ADVERTISEMENT