Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Tips Menyimpan Cabai agar Tak Mudah Busuk
29 November 2018 11:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah hidangan tak akan terasa lengkap tanpa adanya cabai. Entah diolah menjadi sambal, dicampurkan ke dalam kuah sayuran, atau bahkan disantap sebagai pelengkap gorengan, cabai hampir selalu hadir dalam berbagai masakan khas Nusantara. Ya, sebagian besar orang Indonesia memang sangat menggemari makanan dengan baluran cabai nan melimpah, memberikan sensasi terbakar namun tetap nikmat.
ADVERTISEMENT
Karenanya, cabai kerap disimpan sebagai persediaan bumbu dapur untuk memasak. Namun, meski sudah disimpan di kulkas sekalipun, tak jarang cabai hanya bertahan selama beberapa hari saja, lalu membusuk dan tak bisa diolah. Padahal, bila disimpan dengan cara yang benar, bahan makanan pedas ini bisa tetap segar hingga beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan lamanya, lho.
Lalu, bagaimana caranya? Simak tips nya yang telah kumparanFOOD rangkum berikut ini:
1. Cuci cabai hanya saat hendak mengolahnya
Selama ini, saat hendak menyimpan cabai, pasti kita terbiasa untuk mencucinya terlebih dahulu. Padahal, agar cabai tersebut bisa tetap segar dan awet dalam waktu yang lama, kamu tak perlu mencucinya. Cukup masukkan ke dalam wadah kedap udara dan simpan di dalam kulkas, baru cuci saat cabai akan diolah menjadi masakan.
ADVERTISEMENT
2. Simpan di dalam plastik
Dilansir NDTV Food, salah satu tips untuk menjaga cabai agar tetap awet adalah dengan menyimpannya di dalam plastik kedap udara atau zip lock. Pisahkan batang cabai terlebih dahulu, baru masukkan ke dalam plastik dan simpan di dalam kulkas. Dengan cara ini, cabai yang kita simpan bisa bertahan hingga seminggu lebih.
3. Lapisi wadah dengan tisu atau serbet
Hendak bepergian dalam waktu lama? Tenang saja, agar cabai yang tersimpan dalam kulkas tak membusuk saat kita kembali ke rumah, melapisi wadah penyimpanan dengan tisu atau serbet dapat membuatnya jadi lebih awet.
Letakkan setidaknya dua lapis serbet atau tisu di dalam wadah kedap udara, lalu masukkan cabai yang sudah dipotong batangnya. Tutup kembali cabai dengan tisu atau serbet, lalu tutup wadah dengan rapat, dan simpan dalam kulkas hingga siap digunakan.
ADVERTISEMENT
Lapisan serbet atau tisu tersebut dapat membantu menyerap kelembapan pada cabai, sehingga kesegarannya dapat tetap bertahan hingga 20 sampai 25 hari lamanya.
4. Bekukan cabai
Bila ingin 'menimbun' cabai selama berbulan-bulan, kamu bisa mencoba membekukannya di dalam freezer. Caranya, letakkan cabai di atas piring, lalu balut piring dan cabai tersebut dengan aluminium foil hingga menutupi seluruh permukaannya. Selanjutnya, simpan di dalam freezer selama 6-7 jam hingga membeku.
Setelah membeku, pindahkan cabai ke dalam wadah kedap udara dan simpan di dalam kulkas (bukan freezer). Dengan cara ini, cabai bisa bertahan selama 2 bulan.
5. Pisahkan cabai yang sudah busuk
Meski sudah disimpan dengan berbagai cara, namun tak menutup kemungkinan bila masih ada beberapa cabai yang membusuk. Bila hal ini terjadi, segera buang dan pisahkan dari cabai yang masih segar agar tak membuat yang lain ikut terkontaminasi dan ikut membusuk.
ADVERTISEMENT
6. Simpan di suhu ruangan dalam wadah yang memiliki lubang
Tak memiliki kulkas untuk menyimpan cabai? Tenang saja, kamu tetap bisa membuatnya lebih tahan lama, kok. Tips nya , kamu cukup simpan cabai di dalam wadah yang memiliki sirkulasi udara atau lubang agar tidak lembab. Dan, usahakan untuk menyisakan sedikit ruang di dalam wadah agar cabai yang disimpan tak terlalu penuh.