Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Kata siapa susu hanya untuk anak kecil? Ternyata susu juga bisa jadi penambah nutrisi dan energi bagi orang dewasa, lho. Apalagi bagi mereka yang punya mobilitas tinggi sehari-harinya.
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai sumber kalsium, susu juga mengandung kalori, protein, vitamin, hingga mineral lainnya. “Selain kalsium, per satu gelas susu kalorinya sekitar 146 kalori, proteinnya juga cukup tinggi. Omega 3 dan 6 yang biasanya ditemukan pada ikan juga ada di susu,” ujar dokter spesialis gizi, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK (29/8).
Apalagi sekarang mulai bermunculan brand-brand susu kemasan yang menawarkan susu dengan rasa unik. Bahkan ada juga susu kemasan dengan perpaduan sereal mengenyangkan.
Tapi memilih susu kemasan sebagai penambah energi tentu tidak boleh sembarangan. Mulai dari kondisi kemasan hingga data kandungan gizi pada susu harus diperhatikan.
Kamu termasuk orang yang suka membeli susu kemasan karena praktis? Ini dia tips memilih susu kemasan yang aman menurut ahli gizi.
ADVERTISEMENT
1. Perhatikan kemasannya
Hal yang harus diperhatikan pertama kali tentunya adalah kemasan susunya. Sebab keadaan kemasan akan menentukan kualitas serta daya tahan susu yang akan kita beli.
Bila kamu hendak membeli susu kemasan karton, pastikan kemasan tidak terkoyak atau menggembung penuh udara. Sedangkan untuk kemasan botol, sebaiknya pilih susu yang disimpan di lemari pendingin dan tidak langsung terpapar sinar matahari.
Paparan sinar matahari, apalagi bila mengenai kemasan botol susu yang tipis, dapat merusak kandungan susu.
2. Periksa tanggal kedaluwarsa
Hindari membeli susu kemasan yang telah mendekati batas tanggal kedaluwarsa. Sebab tanggal kedaluwarsa menunjukkan batas aman makanan atau minuman dikonsumsi.
Biasanya data tanggal kedaluwarsa dan waktu pembuatan susu bisa ditemukan pada bagian bawah atau samping kemasan susu.
ADVERTISEMENT
3. Perhatikan kandungan gulanya
Setiap makanan dan minuman kemasan pasti mencantumkan kandungan gizinya, tak terkecuali susu. Untuk itu periksa kembali gizi susu kemasan yang akan kamu beli, terutama untuk susu yang mengandung tambahan perasa.
Menurut dr. Diana, kandungan kalori pada susu kemasan yang baik biasanya berkisar antara 140-150 kalori. Kandungan gulanya juga tidak boleh melebihi batas konsumsi maksimal.
“Jumlah kalori sudah pasti harus diperiksa, total per kemasan yaitu antara 140-150 kalori per kemasan. Terus kandungan gula, kebutuhan gula harian kita kan maksimal 50 gram, jadi untuk (susu) kemasan paling 20-25 gram. Tidak apa minum susu yang punya rasa, yang penting kandungannya,” ungkapnya.
4. Pilih ukuran kemasan yang tak terlalu besar
Khusus untuk konsumsi pribadi, sebaiknya perhatikan kembali ukuran susu yang akan kamu beli. Jangan beli susu kemasan besar bila tidak yakin bisa menghabiskannya tepat waktu.
ADVERTISEMENT
Bila langsung dimasukkan ke dalam kulkas, susu kemasan yang telah dibuka masih aman dikonsumsi hingga keesokan harinya. Namun di suhu ruangan, susu hanya akan bertahan maksimal tiga jam sebelum kandungan dan rasanya berubah.
5. Pilih susu sesuai kebutuhan
Setiap orang pastinya punya kebutuhan gizi yang berbeda. Jadi memilih susu kemasan pun harus disesuaikan dengan kebutuhan energi dan keadaan kesehatan kita.
Bagi orang yang punya penyakit yang berhubungan dengan kolesterol, sebaiknya ganti konsumsi susu biasa dengan susu rendah lemak atau susu skim. Orang yang punya alergi terhadap susu hewani juga sebaiknya mencari alternatif susu berbahan nabati yang lebih aman.
“Ada beberapa individu yang tidak memiliki enzim laktase sehingga tidak bisa mencerna susu hewani. Nah, dia bisa memilih susu nabati karena tidak ada laktosa. Tapi jumlah protein dan kalsiumnya lebih rendah dari susu hewani,” tutup dr. Diana.
ADVERTISEMENT