Alshad Ahmad: Ada 7 Anak Harimau, yang Mati 6

26 Juli 2023 20:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak harimau yang dipelihara Alshad Ahmad mati. Foto: Instagram/@alshadahmad
zoom-in-whitePerbesar
Anak harimau yang dipelihara Alshad Ahmad mati. Foto: Instagram/@alshadahmad
ADVERTISEMENT
YouTuber Alshad Ahmad menjadi sorotan usai dirinya mengabarkan soal kematian anak harimau yang ia pelihara. Anak harimau itu bernama Cenora.
ADVERTISEMENT
Mengenai ini disampaikan Alshad melalui postingan foto terbaru di Instagram miliknya. Di foto tersebut terlihat Alshad berfoto bersama anak harimau tersebut.
Dalam unggahan yang sama, Alshad sempat menyebut bahwa ada 7 ekor harimau yang mati selama dipelihara olehnya. Semua harimau yang mati ini merupakan hasil breeding sendiri dari 1 indukan.
Namun akhirnya Alshad mengklarifikasi pernyataannya tersebut. Kepada kumparan, Alshad menjelaskan bahwa ada 7 ekor anak harimau tapi hanya 6 ekor yang mati.
"Sebenarnya saya salah ngetik, 7 itu total anaknya, yang mati 6. Anaknya 7 yang mati 6, Itu dari 4 kelahiran. Jadi bukan hari itu mati semua tapi dari 4 kelahiran," ungkap Alshad Ahmad dalam sambungan telepon, Rabu (26/7).
Alshad Ahmad. Foto: Instagram/@alshadahmad
Kekasih Tiara Andini ini kemudian menjelaskan momen di mana anak-anak harimau tersebut lahir. Kelahiran pertama di tanggal 2 Juli 2021 di mana ada dua ekor harimau yang lahir dengan usia kehamilan 82 hari.
ADVERTISEMENT
Alshad menyebut anak-anak harimau itu lahir dalam kondisi prematur.
"Jadi begitu lahir sudah tidak bernyawa, lahir nggak ada detak jantung, nggak bernapas, itu termasuk prematur. Harusnya harimau hamil 105-120 harian," jelasnya.
Selanjutnya kelahiran kedua 8 Februari 2022, ada 2 ekor anak harimau yang lahir dengan usia kehamilan 94 hari. Saat itu, Alshad juga tidak langsung mengambil anak harimau itu dari induknya dengan maksud agar si induk bisa menyusui secara langsung.
"Karena anak harimau, tuh, semua mamalia butuh asi dari induknya. ternyata induknya nggak pernah kasih asi dan kolostrum. Itu kita pantau dari CCTV, bukan orang bolak-balik tapi CCTV 24 jam. Anaknya sempat bertahan anaknya tapi nggak lama kemudian mati," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"(Penyebabnya) karena dehidrasi, anaknya kadang ketindihan induknya, kedinginan karena induknya nggak ngerawat anaknya, walaupun nggak ngebunuh, ya, tapi belum bisa ngerawat anaknya," tambah Alshad.
Anak harimau yang dipelihara Alshad Ahmad mati. Foto: Instagram/@alshadahmad
Alshad lalu menjelaskan soal kelahiran ketiga di tanggal 3 November 2022. Ada 1 ekor anak harimau dengan usia kehamilan 99 hari. Alshad juga mengaku masih memberikan treatment yang sama untuk anak harimau tersebut agar bisa dirawat oleh induknya.
Namun, setelah dipantau dari CCTV, induk harimau tak pernah menyusui anaknya selama 2 hari. Alhasil anak harimau tersebut mengalami dehidrasi.
"Akhirnya saya ambil karena anaknya pucat, lesu, lemas, dingin dan dehidrasi. Sudah pasti karena nggak dapat asi dari induknya, saya ambil dan saya panggil the expert dari Afrika, dan anaknya bertahan selama 7 hari. Setelah 7 hari mati juga, enggak kuat karena memang anaknya udah dehidrasi berat, lemas, kedinginan dan juga usia kehamilan 99 hari masih prematur," katanya.
ADVERTISEMENT
"underweight juga, ada bolong-bolong juga di badannya, seperti di ketiaknya, di kaki belakangnya karena induknya itu berusaha memindahkan anaknya ke tempat lebih aman," tambah Alshad.
Alshad Ahmad. Foto: Instagram/@alshadahmad
Alshad merasa bahwa induk harimau itu masih belajar untuk merawat anak-anaknya yang lahir secara prematur. Sehingga anak harimau itu memiliki kulit yang tipis hingga bisa menimbulkan luka infeksi karena bolong.
"Kasihan juga kalau kita paksa hidup, dari kecil sudah sakit. Makanya kita selalu evaluasi sama ahli dan dokternya juga bagaimana harusnya. Apakah lanjut breeding atau enggak, tapi kita selalu lihat progres positif di setiap kelahirannya," kata Alshad.

Cenora Mati Setelah Sempat Bertahan Selama 10 Jam

Terkait kematian Cenora, Alshad Ahmad mengatakan bahwa anak harimau itu lahir pada 18 Mei 2023 dengan usia kehamilannya jauh lebih bagus.
ADVERTISEMENT
Alshad juga langsung merawat anak harimau tersebut dari umur setengah jam setelah lahir.
"Saya langsung rawat bersama the expert. Kita kasih air susu pengganti dari induknya dan dikasih kolostrum pengganti. Karena induknya, kan, 3 kali enggak berhasil merawat. Enggak mungkin dong saya kasih lagi ke induknya, kita pakai metode yang berbeda, mencari hasil yang bagus," jelasnya.
Selama dalam perawatan, anak-anak harimau itu tumbuh secara sehat. Perkembangannya baik dan tidak ada organ yang bermasalah.
"Aktivitas bagus, menyusui bagus sampai kemarin tanggal 24, tiba-tiba Cenora sakit, pas subuh, siangnya mati," katanya.
Alshad menyebut Cenora bertahan selama 10 jam sejak ia beraktivitas normal hingga akhirnya drop lalu meninggal. Ia juga memastikan bahwa kematian Cenora bukan karena virus maupun bakteri.
ADVERTISEMENT
"Kata dokter kalau virus atau bakteri itu biasanya 1-2 hari, ada lemas ada lesu, rambut rontok. Ini cenora 10 jam enggak ketolong. Adiknya sehat sampai sekarang, enggak ada gejala tidak normal, tadi pagi langsung ambil darah dari harimau ini tapi belum ada hasilnya," ungkapnya.
Cenora itu hasil kembang biak di sini, breeding program di penangkaran taman satu eksotik yang sudah ada di sini. Itu kelahiran ke empat. Jadi bukan ambil dari kuar bukan baru tapi hasil breeding program di sini," pungkasnya menutup pembicaraan.