Bibi Ardiansyah Kenang Kebaikan Jane Shalimar saat Vanessa Angel Terjerat Kasus

6 Juli 2021 13:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Vanessa Angel bersama suaminya Bibi Ardiansyah saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (20/1).
 Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Artis Vanessa Angel bersama suaminya Bibi Ardiansyah saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (20/1). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Jane Shalimar meninggal dunia pada 4 Juli lalu setelah berjuang melawan COVID-19. Vanessa Angel, sebagai teman, mengaku merasa kehilangan.
ADVERTISEMENT
Vanessa Angel mengatakan bahwa dirinya terkejut mendengar kabar kepergian Jane Shalimar. Apalagi, selama ini ia mengenal almarhumah sebagai sosok yang selalu ingin berbuat baik kepada setiap orang.
Jane Shalimar dan Vanessa Angel di Epiwalk Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
"Setahu aku, kak Jane itu sehat, enggak pernah sakit. Terus, orangnya juga aktif di organisasi, di pertemanan. Jadi, aku benar-benar kaget banget," ujar Vanessa Angel di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Diakui Vanessa Angel, hubungannya dengan Jane Shalimar memang tak selamanya baik-baik saja. Namun, ia tak pernah membenci almarhumah.
"Memang ada salah paham. Cuma, kan, bukan berarti aku membenci dia," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, suami Vanessa Angel, Bibi Ardiansyah, mengingat jasa Jane Shalimar ketika sang istri sempat terjerat kasus hukum. Menurutnya, Jane orang pertama yang datang ketika Vanessa mendapat masalah.
Artis Vanessa Angel bersama suaminya Bibi Ardiansyah saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu, (20/1). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
"Aku, kan, mau tolongin Vanes, tapi ternyata dia lebih baik. Dia yang tolongin duluan. Waktu itu aku, kan, galau mau tolongin apa enggak, ternyata dia sudah duluan. Dia yang nyamperin ke Surabaya segala macam," tutur Bibi Ardiansyah.
Di mata Bibi Ardiansyah, Jane Shalimar merupakan seseorang yang baik hati. Hanya saja, menurutnya, kadang-kadang cara Jane yang berbeda dalam memberikan bantuan kerap menciptakan kesalahpahaman di antara mereka.
"Dia selalu pengin tahu. Cuma, dalam kehidupan ini, saat kita ingin bantu seseorang, jalannya enggak kayak gitu. Jadi, lebih banyak misunderstanding komunikasinya. Cuma, so far dia orang baik, cuma pengin ngelakuin hal baik," pungkasnya.