Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Fico Fachriza Direhabilitasi Bareng Ardhito Pramono hingga Coki Pardede
21 Juli 2022 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Komika Fico Fachriza ditangkap karena kasus penyalahgunaan narkoba pada 13 Januari lalu. Ia diamankan dengan barang bukti berupa tembakau sintetis seberat 1,45 gram.
ADVERTISEMENT
Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Namun, berdasarkan hasil asesmen, Fico Fachriza diarahkan untuk menjalani rehabilitasi selama enam bulan di RSKO Cibubur.
Saat ini, jebolan Stand Up Comedy Indonesia tersebut telah dinyatakan bebas. Ia pun membagikan pengalamannya saat direhabilitasi ketika jadi bintang tamu di kanal YouTube TS Media.
"Di RSKO kayak di kamar-kamar rumah sakit gitu. Satu kamar berdelapan. Ada aku, Ardhito Pramono, Coki Pardede, Jeff Smith," kata Fico Fachriza.
Ia kemudian menceritakan kegiatan apa saja yang dilakukan selama direhabilitasi. Menurutnya, setiap akhir pekan, ia dan rekan-rekan lainnya mengikuti kegiatan Saturday Night Activities (SNA).
"Setiap Sabtu ada SNA. Kita dikasih budget sama RSKO buat nyalurin kreativitas kita. Anak-anak masak, sebelum ada Coki, gue, Ardhito, pada nonton film pakai proyektor," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun, kegiatannya berubah setelah Fico dan yang lainnya berada di sana. Mereka biasanya menghibur peserta lain dengan kemampuan yang dimiliki.
"Kalau Sabtu tuh bikin event, Coki nge-MC, gue stand up, Ardhito akustikan. Jeff Smith dia mau disuruh akting tapi sutradaranya belum ketangkep. Akhirnya, karena dia enggak bisa ngapa-ngapain, dia di-roasting," cerita Fico seraya tertawa.
Selain itu, pria berusia 28 tahun itu juga menceritakan pola disiplin yang diterapkan di RSKO. Selain harus bangun pagi, ia dan yang lainnya juga harus selalu membersihkan ruangannya.
"Jam setengah tujuh harus bangun, maksimal, langsung mandi. Selesai mandi, ada pemeriksaan kamar, kasurnya harus bersih, rapi, baju dilontong (dilipat seperti lontong), kemeja digantung. Itu diperiksa, kalau enggak rapi, ada hukumannya. Nulis di kertas, 'Saya akan lebih disiplin' 10 lembar, atau disuruh hadap tembok satu jam," jelas Fico.
ADVERTISEMENT
"Tapi kebetulan gue enggak pernah dihukum. Bukan karena gue disiplin, karena yang meriksa Coki. Coki ketua kelas di sana, senior, paling lama. Dia gantiin Anji jadi ketua kelas," pungkasnya seraya tertawa lagi.