COO Miss Universe Indonesia Lakukan Body Checking Buat Cek Bekas Luka Peserta

12 Oktober 2023 15:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Miss Universe Indonesia. Foto: Instagram/@missuniverse_id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Miss Universe Indonesia. Foto: Instagram/@missuniverse_id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
COO Miss Universe Indonesia 2023, Andaria Sarah Dewia, menjalani agenda klarifikasi sebagai terlapor dalam kasus dugaan pidana tindak kekerasan seksual yang menjeratnya.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum Sarah, David Pohan, sempat menyampaikan klarifikasi kliennya atas tudingan itu. Kata David, Sarah hanya menjalankan perintah langsung dari CEO untuk melakukan body checking ke peserta Miss Universe Indonesia.
"Body check yang klien kami lakukan itu adalah quick body check for fitting gaun yang mana hanya memeriksa melihat secara visual tidak menyentuh tidak memegang," kata David di Polda Metro Jaya, Kamis (12/10).
Ilustrasi Miss Universe Indonesia. Foto: Instagram/@missuniverse_id
Kata David, kliennya hanya melihat secara visual bagian tubuh peserta yang terdapat bekas luka. Sarah, dalam kesempatan itu, hanya memotret bekas luka atau tato itu secara zoom in.
"Secara dekat, tidak bugil, tidak telanjang dan pada saat pengambilan foto, klien kami sudah izin kepada peserta yang memiliki tato atau bekas luka," ujarnya.
ADVERTISEMENT
David mengatakan bahwa di sesi itu juga tidak ada tindakan intimidasi atau paksaan kepada para peserta. Dia juga membantah tudingan adanya foto bugil peserta.
Konpers korban pelecehan Miss Universe Indonesia dan tim, Senin (7/8/2023). Foto: Alexander Vito/kumparan
"Klien kami ketika mengambil foto dia tunjukkan kepada peserta yang memiliki tato itu, apakah sudah cukup dan sesuai," ujar David.
"Jadi tidak ada yang namanya foto telanjang atau bugil. Apalagi memaksa dan klien kami sudah meminta izin," tambahnya.
Lebih lanjut, David menegaskan bahwa kliennya tak pernah berusaha menjatuhkan martabat para peserta.
"Jadi gak ada yang dilaporkan dan diduga oleh yang mengaku katanya korban jadi itu tidak ada sama sekali," tandasnya.