Dari Balik Jendela, Album Baru Monita Tahalea dengan Genre Folktronik

13 Maret 2020 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Monita Talahea. Foto: Dok. Monita Talahea
zoom-in-whitePerbesar
Monita Talahea. Foto: Dok. Monita Talahea
ADVERTISEMENT
Lagu Sesaat yang Abadi yang rilis pada 2018, membawa Monita Tahalea menjadi nominasi di AMI Awards 2019 kategori Artis Pria/Wanita Solo Alternatif terbaik. Lagu itu juga menjadi jembatan menuju album ke-3 Monita yang bertajuk Dari Balik Jendela.
ADVERTISEMENT
Bekerja sama dengan Lie Indra Perkasa sebagai produser, Monita merilis Dari Balik Jendela pada Jumat (13/3). Uniknya, Monita mengusung genre folktronik di album tersebut.
Penampilan Monita Tahalea di JGTC Universitas Indonesia, Depok, Minggu (24/11/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
“Sebutan folktronik sebenarnya untuk mempermudah, mengerti ada elemen apa aja di dalam album ini. Karena sebenarnya kalau dibilang genre pun, aku lebih memilih untuk tidak menetapkan laguku di genre mana pun," ungkap Monita dalam siaran pers yang kumparan terima, Jumat (13/3).
Penampilan Monita Tahalea di JGTC Universitas Indonesia, Depok, Minggu (24/11/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Ada 10 lagu di album Dari Balik Jendela, termasuk Sesaat Yang Abadi. Semuanya bercerita tentang angan Monita yang kini menghadapi hidup baru sebagai seorang istri.
“Selama lima tahun perjalanan karier, setelah album ke-2, aku memasuki musim kehidupan yang berbeda lagi. Mulai dari aku banyak manggung, lalu kehidupan sebelum menikah dan setelah menikah. Banyak renungan yang terjadi dalam diri aku sendiri," kata Monita.
ADVERTISEMENT
Untuk urusan musik, Monita mengajak serta dua musisi hebat, Bernardus Ajutor Moa dan Gerald Situmorang. Mereka mampu membuat musik yang sangat nyaman di telinga dan tetap khas ala Monita.
Dalam penulisan lirik, Monita menggandeng banyak musisi muda, seperti Bayu Risa, Theoresia Rumthe, dan Yosua Gian. Di single Jauh Nan Teduh, Monita berkolaborasi dengan Ananda Badudu, mantan personel Banda Neira.
Monita Talahea. Foto: Dok. Monita Talahea
Ada pula lagu Tapak Hening yang Monita Tahalea tulis setelah ia melakukan perjalanan bersama sebuah yayasan sosial ke Sumba, Nusa Tenggara Timur. Lagu itu sengaja ia tulis untuk anak-anak kecil yang tinggal di daerah tersebut.
“Ada satu sore di Bukit Wairinding, Sumba, saat aku bermain bersama anak-anak sambil menunggu matahari terbenam. Aku melihat anak-anak itu lari-lari di sepanjang bukit tanpa menggunakan sepatu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Di situ, aku melihat binar mata mereka yang enggak bisa aku lupain. Mereka seperti sedang berlari jauh meraih mimpi mereka," sambungnya.
Monita Tahalea saat diwawancara di kumparan. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
Album Dari Balik Jendela saat ini bisa dinikmati di berbagai platform streaming digital. Dalam waktu dekat, Monita Tahalea siap merilis video klip salah satu single dari album tersebut.