Dituntut 10 Bulan, Kriss Hatta Bandingkan Kasusnya dengan Jefri Nichol

Artis Kriss Hatta sebelum menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, (19/11). Foto: Ronny

Presenter Kriss Hatta dituntut 10 bulan penjara dalam sidang tuntutan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (19/11). Jaksa Penuntut Umum (JPU) menilai Kriss terbukti melakukan penganiayaan kepada Antony Hillenaar.

Ditemui usai sidang, pria kelahiran Jakarta ini membandingkan tuntutan yang dijatuhkan kepadanya dengan beberapa kasus lain. Dia menceritakan pengalamannya saat berada di Rutan Cipinang, Jakarta Timur.

“Ketemu sama seseorang yang baru mau bebas, kena pasalnya 351 ayat 1. Dia bacok istrinya karena (istri) enggak ngakuin dia sebagai suaminya di depan pacarnya. Itu divonis 5 bulan saja. Dia ada sajam (senjata tajam). Sajam tuh sudah masuk undang-undang darurat,” kata Kriss Hatta, Selasa (19/11).

Artis Kriss Hatta usai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, (19/11). Foto: Ronny

Sedangkan dirinya, yang melakukan penganiayaan tanpa menggunakan senjata tajam, dikatakan Kriss Hatta malah mendapat tuntutan hukuman yang lebih berat dibanding kasus tersebut.

“Saya dituntut 10 bulan (penjara) hanya sekepret saja. Ya mungkin teman-teman di rumah bisa menilai sendiri,” kata Kriss Hatta.

Presenter ‘Uang Kaget’ ini juga membandingkan kasusnya dengan penyalahgunaan narkoba yang menyeret Jefri Nichol. Dia pun merasa adanya ketidak adilan.

“Jefri Nichol dituntut 10 bulan atas kasus narkoba, padahal narkoba adalah musuhnya negara. Sudah, itu saja,” ungkap Kriss.

Aktor Kriss Hatta saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, (12/11/2019). Foto: Dok. Ronny

Meski begitu, pemeran film ‘Hi5teria’ ini mengaku tidak kecewa dengan tuntutan tersebut. “Enggak (kecewa), sudah biasa saya mah dituntut. Kemarin 4 (tahun penjara), sekarang 10 bulan (penjara), biasa,” ucap Kriss Hatta.

Di sidang selanjutnya yang akan dilaksanakan pada 26 November mendatang, Kriss akan menyampaikan pembelaannya. Dia menganggap bahwa sidang yang sedang dijalani seperti permainan.

“Kalian harus dengar apa yang akan saya utarakan dalam pleidoi. Ini seru banget, ini sidang gue anggap seperti game, ya, bukan sebuah musibah yang harus gue hadapi. Ada stage-stage-nya,” pungkas Kriss Hatta.