D'Masiv Diizinkan Pakai Alat Rekaman The Beatles saat Buat Album di Abbey Road
PerbesarADVERTISEMENT
Pecinta musik di seluruh dunia mungkin sudah tak asing dengan Abbey Road Studios . Band legendaris The Beatles bahkan mengabadikannya menjadi tajuk album ke-11 yang rilis pada 1969.
ADVERTISEMENT
Bagi band D'Masiv , rekaman album di Abbey Road Studios tentu menjadi kesempatan berharga yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Kerennya, hal itu telah terwujud beberapa waktu lalu.
Rian dan kawan-kawan pun menceritakan semua perjuangan mereka untuk bisa rekaman album di Abbey Road Studios. Rian menuturkan, semua kesempatan itu bermula ketika D'Masiv mendapat tawaran untuk manggung di London, Inggris, pada September 2019.
"Kita enggak pengin manggung doang. Pas ke London, sayang aja kalau melewatkan kesempatan rekaman di Abbey Road. Akhirnya, kita ajukan ke label, kita dapat sponsor juga, dan akhirnya kita booking," ujar Rian D'Masiv saat diwawancarai kumparan via telepon, Kamis (5/11).
Sebelum berangkat ke Inggris, D'Masiv sudah diadang satu masalah. Sebab, Abbey Road Studios ternyata sudah full dan tidak lagi menerima rekaman selama September 2019.
ADVERTISEMENT
"Tapi, beberapa hari kemudian dikabarin, ada satu band yang cancel dan kita bisa rekaman di studio tiga. Kita sih mintanya di studio dua, tapi karena adanya studio tiga, ya, sudah, enggak apa-apa. Kita dapat jadwal itu 11 September 2019," ujar Rian.
Rian dan semua personel D'Masiv lainnya terkejut ketika benar-benar bisa mendapat kesempatan untuk rekaman di Abbey Road Studios. Sebab, ini adalah hal yang sudah mereka mimpikan sejak album Persiapan (2012).
"Ya, pasti enggak nyangka, ya. Dulunya cuma menghayal aja, cuma dalam angan-angan gitu. Apalagi, pas rekaman di sana juga kami amazed dengan studionya, alat-alatnya, dan pelayanannya yang kelas internasional banget," tutur Rian.
D'Masiv Berkesempatan Memakai Alat Rekaman The Beatles
Rian pun menceritakan alat-alat apa saja yang mereka dapatkan saat rekaman di Abbey Road Studios. Ternyata, D'Masiv diberi kesempatan untuk memakai piranti lawas yang pernah dipergunakan oleh The Beatles.
ADVERTISEMENT
"Wahyu di drum-nya itu dapat mic condenser yang dipakai Ringgo Starr. Itu usianya sudah 50 tahun. Ada piano yang usianya udah 200 tahun dan itu salah satu piano favorit Paul McCartney juga," tuturnya.
Bukan cuma itu, para sound engineer di Abbey Road Studios juga telah melakukan riset sebelum merekam album D'Masiv. Alhasil, mereka mendapat hasil rekaman live yang memuaskan.
"Jadi, pas booking itu mereka enggak langsung mengiyakan. Mereka harus tahu dulu D'Masiv itu siapa, punya album berapa, dan live-nya gimana. Karena, kan mereka lihat aliran musik kita dulu. Jadi, kalau kita main metal, enggak bakal dikasih alat yang kemarin itu," ujar Rian.
Meski dapat alat-alat kelas dunia, D'Masiv terhalang keterbatasan waktu rekaman. Dari 10 jam waktu yang disediakan, tiga jam sudah habis untuk mengatur alat dan satu jam habis untuk sesi foto.
Sedangkan, D'Masiv harus bisa menggunakan 6 jam yang tersisa untuk merekam total 20 lagu. Lantas, tidakkah para personel D'Masiv merasa kelelahan?
ADVERTISEMENT
"Si Rian, sih, sempat mau muntah. Dia pas awal enggak berasa tuh, karena sangat menikmati kali ya. Tapi, kan capek, ya, akhirnya tetap terasa. Untung hasilnya, ya, ada salah, tapi memuaskan," kata Damar, gitaris D'Masiv.
Saat ini, album live acoustic di Abbey Road Studios dari D'Masiv sudah bisa didengarkan di berbagai layanan streaming musik digital. Beberapa video live pun sudah diunggah di channel Youtube milik Musica Studios.
