Paul McCartney Suarakan Black Lives Matter: Beri Keadilan Bagi George Floyd

7 Juni 2020 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paul Mc Cartney Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Paul Mc Cartney Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musisi legendaris, Paul McCartney, akhirnya angkat bicara mengenai kematian George Floyd yang menginspirasi gerakan Black Lives Matter. Sama seperti banyak musisi lain, McCartney juga menuntut pemerintah Amerika Serikat untuk berhenti melakukan ketidakadilan struktural terhadap kaum Afrika-Amerika.
ADVERTISEMENT
Melalui Facebook, McCartney mendorong fans untuk peduli pada berbagai isu rasial. Pemain bas gitar The Beatles itu juga meminta agar banyak orang berperan di gerakan Black Lives Matter.
Paul Mc Cartney Foto: Getty Images
"Banyak unjuk rasa terjadi di seluruh dunia dan aku yakin banyak dari kita ingin bertanya, kontribusi apa yang kira-kira bisa dilakukan," kata McCartney.
"Tak ada satu pun dari kita yang tahu jawaban pastinya. Satu hal yang pasti, kita semua harus berjuang melawan rasialisme. Terus pelajari dan bertindak untuk melawan," sambungnya.
Paul di Desert Trip music festival, California Foto: Mario Anzuoni/Reuters
Paul McCartney juga menceritakan pengalaman buruk dirinya dan The Beatles ketika hendak tampil di Jacksonville, Louisiana, Amerika Serikat pada 1964. Kala itu, McCartney merasa gusar, karena banyak kaum Afrika-Amerika yang tidak diizinkan menonton konser.
ADVERTISEMENT
"Kami sampai harus menulis di kontrak kerja. Jadi, kami takkan menggelar konser jika ada pihak yang berlaku tak adil pada mereka yang berkulit hitam. Rasanya benar-benar menyebalkan," tuturnya.
Ia pun kecewa, karena setelah hampir 60 tahun berlalu, rasialisme dan ketidakadilan terhadap komunitas kulit hitam masih terus terjadi di Amerika Serikat. Karenanya, ia berharap agar polisi yang menewaskan George Floyd bisa segera ditindak.
"Kami di sini (Inggris) terus mendukung gerakan Black Lives Matter. Beri keadilan bagi George Floyd, juga semua orang yang pernah mengalami ketidakadilan. Berani berbicara adalah sebuah keharusan," kata McCartney.
Paul Mc Cartney Foto: Getty Images
George Floyd meninggal pada 25 Mei setelah ditangkap oleh polisi di Minneapolis, Amerika Serikat. Petugas polisi Derek Chauvin menewaskan Floyd, setelah menindih bagian leher selama 9 menit.
ADVERTISEMENT
Chauvin sudah ditahan atas tuduhan pembunuhan tingkat dua. Tiga rekan Chauvin yang berada di TKP saat ini juga sudah ditahan.