'Doctor Sleep', Film Horor yang Penuh Drama dan Fantasi

7 November 2019 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Doctor Sleep Foto: Dok. Instagram/doctorsleepmovie
zoom-in-whitePerbesar
Film Doctor Sleep Foto: Dok. Instagram/doctorsleepmovie
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tahun 2019, sudah ada tiga film bioskop yang diangkat dari novel karya Stephen King. Mulai dari ‘Pet Sematary’, ‘It Chapter Two’, dan yang terbaru adalah ‘Doctor Sleep’, yang merupakan kelanjutan dari film ‘The Shining’ yang tayang pada 1980.
ADVERTISEMENT
Film ‘Doctor Sleep’ menggabungkan cerita antara novel ‘Doctor Sleep’ dan unsur-unsur dari novel dan film ‘The Shining’. Karena film karya Mike Flanagan itu memiliki benang merah dengan ‘The Shining’, ada baiknya kamu menonton ‘The Shining’ lebih dulu.
Cuplikan film 'Doctor Sleep' Foto: YouTube Warner Bros. Pictures
Setelah kejadian di Hotel Overlook, Dan Torrance (Ewan McGregor) yang memiliki kemampuan telepati yang disebut ‘shining’, berjuang dengan trauma masa kecilnya dan harus kembali dihadapkan dengan hal-hal yang mengerikan.
Dan yang telah beranjak dewasa, tumbuh menjadi seorang pecandu alkohol untuk menekan ‘shining’ yang dimiliki olehnya. Dick Hallorann (Carl Lumbly), mantan juru masak Hotel Overlook yang juga memiliki ‘shining’, masih suka hadir dalam hidup Dan untuk memberi nasihat.
Kemudian, Dan berusaha untuk menghentikan tabiat buruknya itu. Hingga suatu hari, Dan tiba di sebuah kota kecil dan bertemu dengan seorang pria bernama Billy Freeman (Cliff Curtis). Dia menawarkan Dan untuk kos di dekat tempat tinggalnya.
Cuplikan film 'Doctor Sleep' Foto: YouTube Warner Bros. Pictures
Hidup Dan berubah, dia mendapat pekerjaan dan mendapat teman baru yang juga memiliki ‘shining’. Teman barunya itu bernama Abra Stone (Kyliegh Curran). Berbeda dengan Dan, Abra masih anak-anak. Namun, kemampuan ‘shining’-nya begitu kuat.
ADVERTISEMENT
Abra bisa merasakan adanya sekte yang dikenal sebagai True Knot, yang suka memburu anak-anak yang memiliki ‘shining’, untuk dijadikan santapan, dengan cara menyakiti dan menghirup uap yang dikeluarkan oleh anak tersebut, agar mereka bisa hidup abadi.
Setelah Abra mencari tahu, dia mengajak Dan untuk menghentikan tindakan True Knot. Sekte tersebut memiliki beberapa anggota dan dikepalai oleh Rose the Hat (Rebecca Ferguson).
Cuplikan film 'Doctor Sleep' Foto: YouTube Warner Bros. Pictures
Sebelum True Knot diserang, Rose berusaha untuk menangkap Abra. Dan pun berjuang untuk melindungi Abra. Mereka saling menyusun strategi dan aksi kejar-kejaran yang terjadi berlangsung dengan sengit.
Lalu, apakah Abra berhasil menghentikan True Knot? Atau True Knot yang berhasil menangkap Abra? Jawabannya bisa didapat setelah kamu menonton film ‘Doctor Sleep’.
ADVERTISEMENT
Sejak awal film, penonton sudah dibuat tegang. Sebelumnya, menampilkan flashback dengan memperlihatkan Dan yang sedang mengendarai sepedanya, mengitari lorong Hotel Overlook. Kemudian, dia melihat kamar nomor 237, yakni kamar yang dilarang untuk dimasuki.
Cuplikan film 'Doctor Sleep' Foto: YouTube Warner Bros. Pictures
‘Doctor Sleep’ mengobati rasa rindu penonton pada suasana dan karakter yang ada di film ‘The Shining’. Didukung dengan scoring-nya, sebagian kengerian yang ada di film karya Stanley Kubrick itu juga bisa dirasakan di film ini.
Cerita yang disuguhkan cukup menarik. Selain membuat penonton ketakutan, ada beberapa adegan yang berhasil membuat penonton terkejut, terbawa perasaan, dan larut dalam cerita. Hubungan yang dibangun antara satu karakter dengan lainnya begitu kuat.
Meski film ini bergenre drama, fantasi, dan horor, penonton kerap dibuat tertawa lewat dialog maupun tingkah laku pemerannya. Humor yang disajikan sangat ringan, sehingga mudah diterima.
ADVERTISEMENT
Di antara semuanya, karakter yang paling menarik perhatian adalah Rose dan Abra. Ferguson tampil dengan paras yang begitu menawan di film ini. Padahal, dia menjadi karakter yang bisa dikatakan paling jahat dan licik.
Sedangkan Curran yang berusia 13 tahun, dia berhasil memerankan karakter anak-anak yang bertingkah layaknya orang dewasa dengan baik. Aktingnya patut diacungi jempol dan ini menjadi debutnya di film panjang.
Sayangnya, untuk ke tahap penyelesaian cerita, dirasa terlalu lama. Selain itu, film ini kurang bisa memunculkan ‘kegilaan’ seperti yang ada di ‘The Shining’. Sebab, film ini lebih banyak menampilkan drama dan fantasi.
Film ‘Doctor Sleep’ sudah bisa disaksikan di bioskop Tanah Air.