Ernest Prakasa Enggak Sangka Di-Mention Menteri Soal 'Milly & Mamet'

31 Desember 2018 18:58 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ernest Prakasa. (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Ernest Prakasa. (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Jika ditanya siapa yang paling berbahagia di penghujung tahun 2018 ini, Ernest Prakasa mungkin salah satunya. Bagaimana tidak, film terbarunya, 'Milly & Mamet' sukses meraih banyak penonton.
ADVERTISEMENT
Sejak tayang 20 Desember lalu, film yang memasuki hari ke-11 penayangannya pada hari ini, Senin (31/12), telah menembus angka 1 juta penonton. Jumlahnya juga akan terus bertambah karena filmnya masih terus tayang.
"Melihat progress penonton dari hari per hari stabil, kita optimistis. Semoga bisa mencapai dua juta penonton," kata Ernest saat ditemui kawasan Sarinah, Senin (31/12).
Tidak hanya dengan jumlah penonton, Ernest Prakasa juga bangga dengan komentar-komentar tentang filmnya. Banyak yang merasa relate dengan cerita soal keluarga yang ia hadirkan dalam spin-off film film 'Ada Apa Dengan Cinta' tersebut.
Ernest Prakasa dan istrinya Meira. (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Ernest Prakasa dan istrinya Meira. (Foto: Munady)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin adalah salah satunya. Dalam akun twitternya, Lukman memuji film tersebut dan mengatakan bahwa 'Milly & Mamet' adalah tontonan yang menghibur dan menarik sebagai bahan diskusi bagi pasangan muda.
ADVERTISEMENT
Mendapat komentar seperti itu, Ernest mengaku tidak menyangka.
"Gue merasa beliau sebagai Menteri Agama sangat bijak. Statement-nya sangat menyejukkan buat gue sebagai minoritas, terutama. Jadi, gue mengagumi banget Beliau sebagai Menteri Agama di Indonesia," kata Ernest Prakasa.
Bahkan, yang membuat Ernest tidak menyangka lagi adalah jawaban Menag atas balasan yang dikirim Ernest.
"Pas gue reply dia bales, 'Petjah, bro'. Ini admin apa gimana, ha-ha-ha. Kok, Menteri agama ngomongnya 'Petjah, bro'. Tapi senenglah, dia bisa menikmati film ini," kata Ernest sambil tersenyum bangga.
Ernest yang akan segera terbang ke Bali untuk menikmati libur akhir tahun ini juga bercerita tentang rahasianya bisa meraih banyak penonton di film-filmnya. Menurut Ernest, ia tidak memiliki rahasia besar karena menurutnya, masing-masing seniman punya metode yang berbeda.
ADVERTISEMENT
"Tapi, kalau aku orangnya fokus. Dan itu kenapa gue cuma bisa bikin satu film dalam setahun. Dan yang kedua, harus mau belajar dari kesalahan," ujar Ernest Prakasa.
Untuk hal yang satu ini Ernest memang tidak mau menutup dirinya dari kritik. Meski demikian, ia mengakui harus berlapang dada ketika membaca kritikan atau review dari kritikus dan masyarakat atas film-filmnya.
"Awalnya enggak kuat, tuh. Film pertama, kedua, masih kayak, 'Aduh, gila, pedes banget (kritiknya). Sakit hati bacanya'. Tapi kalau sekarang sih, mentalnya sudah cukup. Apa pun itu, sepedes apa pun itu, ya, sudah," ujar Ernest.
"Jadi, semenyakitkan apa pun itu, kadang-kadang pasti ada pelajaran yang dipetik. Buat gue, itu salah satu cara paling efektif buat belajar. Karena kalau cuma dengerin yang suka dan muji-muji doang ya, biar kita happy. Kalau gue belajarnya begitu," kata Ernest Prakasa.
ADVERTISEMENT