Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, proyek Meikarta menghadirkan Drive In Cinema untuk menghibur para pecinta film di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari poster yang diunggah akun @district1.meikarta.official yang kini sudah dihapus, Drive In Cinema tersebut berlokasi di Sky Parking Distric 1, Meikarta, Cikarang, Bekasi, mulai 1 Juni lalu sampai 30 Juni mendatang.
Akun Instagram @themeikarta juga sempat mengunggah Instagram Story akan bagaimana cara menikmati Drive In Cinema pada Selasa (2/6). Di salah satu unggahan, terlihat layar besar yang tengah menampilkan film Susah Sinyal.
Hal ini membuat produser Starvision, Chand Parwez geram. Menurut rilis yang diterima kumparan pada Rabu (3/6), Parwez kecewa filmnya tayang tanpa izin secara komersil.
"Saya baru mendapat kabar ini, dan tidak meyangka perusahaan sebesar itu melakukan tindakan yang tidak terpuji. Di saat perfilman Indonesia sedang terpuruk, mereka bukannya membantu tapi justru melakukan hal tidak terpuji. Ini harus ada tindakan tegas dari pemerintah, agar tidak ada lagi yang melakukan hal ini,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Susah Sinyal, film-film lain seperti Dilan 1990, Si Doel The Movie, dan Gundala juga tayang tanpa izin di Drive In Cinema Meikarta. Untuk itu, Parwez bersama beberapa perusahaan film lainnya akan melakukan tindakan hukum.
"Kami sudah ada bukti berupa rekaman video dan mereka juga mengiklankan film-film yang akan tayang, di antaranya ada Susah Sinyal. Kami akan melakukan teguran, somasi, dan kalau tidak ditanggapi, kami akan menempuh jalur hukum,” tutur Parwez.
Sebenarnya, Parwez senang akan kehadiran Drive In Cinema di Indoensia. Asal, semua dilakukan secara benar dan sesuai aturan.
"Kami menyambut baik apapun bentuknya, baik itu drive thru atau exhibition film. Asal, semua dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar. Kita sangat kooperatif, bisa bekerja sama dengan siapa pun asal semua sesuai dengan prosedurnya," kata Parwez.
ADVERTISEMENT
kumparan telah menghubungi pihak dari Meikarta akan hal ini. Namun, belum ada jawaban.