Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Aktor Galih Ginanjar tengah menjalani proses hukum terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dan konten asusila ‘Ikan Asin’ yang menjeratnya. Di tengah persoalan hukum yang dihadapinya, Galih juga harus menerima kabar yang tidak menyenangkan. Istri sirinya, Kumalasari, berencana menggugat cerai pria 31 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Galih nampaknya cukup santai menanggapi keinginan Kumalasari itu. Galih mengaku masih ingin fokus menghadapi persoalan hukum yang menjeratnya itu.
“Saya fokus di masalah ini dulu, setelah selesai baru (pikirin),” kata Galih ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/2).
Menurut Galih Ginanjar, komunikasi menjadi faktor utama yang membuat sang istri berpikir demikian. Mengingat, Galih memang masih harus menjalani masa penahan di Rutan Polda Metro Jaya.
“Kan komunikasi sekarang, kan, terbatas. Jadi kalaupun misalnya ada unek-unek yang tidak tersampaikan langsung, kan, selalu begitu tuh,” ungkap Galih.
“Prasangka-prasangka enggak bagus lah. Ada pemikiran pemikiran buruk lah. Kita ketemu, mediasi, tanpa harus melontarkan kata-kata seperti itu, kita coba dulu,” sambungnya.
Galih hingga kini belum mendengar langsung dari Kumalasari terkait keinginannya untuk cerai. Sebagai tahanan, tentu intensitas komunikasi Galih juga benar-benar diawasi.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau komunikasi cuma di luar seperti ini sama besuk kan,” ujarnya.
Menurut Galih, komunikasi tentu bisa memperbaiki keharmonisan dalam rumah tangga. Galih yakin betul, setelah terjalin komunikasi, rumah tangganya bakalan kembali harmonis.
“Coba kita lihat nanti karena, kan, biasanya kalau orang yang berseteru, kan, suka panas tuh. Begitu ketemu, ya, lembut-lembutan lagi,” ungkapnya.
Lantas bagaimana cara Galih untuk meredam keinginan sang istri itu?
“Cuma doa doang, ketemu aja jarang ketemu, nanti kalau udah ketemu pasti ada pembicaraan lebih lanjut,” tandas Galih Ginanjar.
Kumalasari berencana menggugat cerai Galih usai pria kelahiran Garut itu bebas. Ia tak langsung menggugat cerai karena tidak tega dengan kondisi Galih.
Selain itu, Kumalasari masih mencintai Galih Ginanjar. Namun, ia merasa bahtera rumah tangga mereka sudah tidak bisa lagi dipertahankan.
ADVERTISEMENT
“Untuk menjadi pasangan, kayaknya sudahlah. Aku enggak bisa memaksakan keinginan mereka dan dia juga enggak bisa memaksakan keinginan aku,” kata Kumalasari di Kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (19/2).
Kumalasari dan Galih Ginanjar menikah secara agama pada 14 Juni 2015. Setelah empat tahun lebih membina rumah tangga, mereka belum juga meresmikan pernikahan di hadapan negara.