Iga Massardi 'Barasuara' Akui Tak Pandai Tulis Lirik Berbahasa Inggris

5 Maret 2019 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iga Massardi 'Barasuara' Foto: Munady Widjaja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Iga Massardi 'Barasuara' Foto: Munady Widjaja/kumparan
ADVERTISEMENT
Barasuara akan merilis album kedua bertajuk 'Pikiran dan Perjalanan' pada 8 Maret mendatang. Album tersebut berisikan sembilan lagu, seperti 'Guna Manusia', 'Masa Mesias-Mesias' dan '1000 Racun'.
ADVERTISEMENT
Dari semua lagu di album tersebut terdapat satu track berjudul 'Samara'. Lagu tersebut menjadi menarik karena kata samara sendiri diambil dari bahasa Ibrani yang berarti dilindungi oleh Tuhan.
Iga Massardi 'Barasuara' Foto: Prabarini Kartika/kumparan
Iga Massardi selaku gitaris, vokalis, dan penulis lirik 'Samara', menceritakan awal mula lagu tersebut digarap. Ternyata, kata samara didapat ketika ia sedang memilih nama untuk anak keduanya.
"Ya, samara itu sebenarnya iseng aja gue lagi cari nama anak kan waktu itu. Terus sekalian cari padanan kata yang cocok gitu. Kebetulan saat itu gue lagi senang mendengarkan Earth Wind and Fire, Bee Gees gitu kan, kayaknya cocok aja gitu untuk musiknya," kata Iga saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Meski kerap menulis lirik lagu untuk Barasuara, Iga tidak pernah menciptakan lagu dalam Bahasa Inggris. Iga mengakui bahwa ia tidak pandai menulis lirik berbahasa Inggris.
"Kalau cuma ngomong sama bule gitu ya, gue bisa. Cuma enggak bisa kayak, teman gua anak-anak 'Trees and the Wild' misalnya, mereka bisa gitu menyusun lirik bahasa Inggris dengan rapi gitu. Gue enggak bisa," tutur Iga.
Barasuara Foto: Barasuara/Ismaya Live
Selain itu, Iga sedari kecil telah terbiasa membaca sajak-sajak berbahasa Indonesia. Sebab, ayahnya, Yudhistira ANM Massardi, memang seorang penyair.
"Ya, bokap kan memang penyair, ya. Jadi, gue terbiasa tuh baca puisi-puisinya bokap. Di kamar juga kan sajak-sajak dia dipajang gitu, sampai di kamar mandi juga. Jadi, gue kayak terbiasa aja gitu," ucap Iga.
ADVERTISEMENT
Meski kerap membaca karya sang ayah, Iga mengaku tak pernah berdiskusi soal lirik Barasuara. Namun, sang ayah terkadang mengkritik lirik lagu ciptaannya.
"Dia the worst critics. Dia cuma ngomong lirik gue bagus ke temannya. Kalau ke gue dia pasti bilang, 'Lirik apaan tuh? Enggak bisa dimengerti'," tutup Iga.