Joko Anwar: ‘Perempuan Tanah Jahanam’ Tidak Akan Berhenti di Sini

Teaser poster ‘Perempuan Tanah Jahanam’, film horor terbaru garapan Joko Anwar. Foto: Istimewa

Sejak dirilis pada 17 Oktober lalu, hingga kini film ‘Perempuan Tanah Jahanam’ garapan Joko Anwar masih diputar di bioskop-bioskop Tanah Air. Perolehan jumlah penontonnya pun cukup mengagumkan.

“Ini adalah film thriller sebenarnya, bukan horor, sebuah genre yang penontonnya sebelumnya dibilang enggak ada. Ternyata, alhamdulillah, sampai saat ini sudah 1,7 juta penonton dan dukungan untuk ‘Perempuan Tanah Jahanam’ sampai sekarang masih besar sekali,” ujar Joko Anwar ketika ditemui di M Bloc, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Meneruskan kesuksesan di negara sendiri, Joko Anwar berniat membawa ‘Perempuan Tanah Jahanam’ ke bioskop-bioskop di luar negeri. Hal itu, menurutnya, saat ini tengah dalam tahap negosiasi.

Joko Anwar Foto: Munady

Di samping itu, Joko Anwar punya kabar yang lebih menggembirakan bagi para penggemar ‘Perempuan Tanah Jahanam’. Ia punya rencana menggarap film lain yang kisahnya merupakan kelanjutan atau sekadar berkaitan dengan pengalaman Maya dan Dini di Desa Harjosari.

“Saya bisa bilang, ‘Perempuan Tanah Jahanam’ tidak akan berhenti di sini. Mungkin akan ada sekuel, prekuel, dan spin off. ‘Perempuan Tanah Jahanam’ bisa jadi intellectual property yang lengkap. Dunianya sudah ada, karakter-karakternya juga sangat kuat, bisa dikembangkan,” tuturnya bersemangat.

Pada awalnya, tak terpikir dalam benak Joko Anwar untuk menggarap film lain dari ‘Perempuan Tanah Jahanam’. Gagasan itu kemudian mulai dirasa memungkinkan setelah ia menyaksikan sambutan penonton yang luar biasa.

Cuplikan trailer film 'Perempuan Tanah Jahanam' Foto: YouTube BASE Indonesia

Joko Anwar bersama tim sedang menggodok konsep dari film selanjutnya yang akan mereka garap. Menutup perbincangan, ia mengatakan akan mengumumkan mengenai itu segera.

“Dikonsepkan dulu, mau bikin apa. Prekuel, sekuel, ataukah spin off. Spin off, apakah mau buat karakter Ratih menjadi suatu dunia sendiri atau Maya yang sekarang ada di kota bagaimana nasibnya. Karena kutukannya sudah berakhir, apakah kulitnya semakin lama semakin mengelupas? Apakah bikin cerita dari Tole, yang tadinya tidak punya kulit, terus tiba-tiba tumbuh, dan bagaimana kehidupannya setelah itu? Kan menarik banget,” pungkas Joko Anwar.