Kezia Warouw Bangga Menjadi Ibu Bhayangkari

16 Januari 2019 10:14 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
ADVERTISEMENT
Juara kontes Puteri Indonesia 2016, Kezia Warouw, telah resmi menjadi istri dari Christian Rantepadang. Mereka menikah pada 2 September 2018, setelah melangsungkan pertunangan sehari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Suami dari perempuan berumur 27 tahun itu berprofesi sebagai polisi. Kezia mengaku bahwa dirinya merasa senang menyandang status sebagai ibu Bhayangkari.
“Luar biasa ya, menjadi ibu Bhayangkari dan tetap menjadi tanggung jawab untuk menjaga nama baik Puteri Indonesia,” ujar Kezia Warouw saat ditemui di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).
Kezia Warouw. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kezia Warouw. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
Setelah menjadi ibu Bhayangkari, perempuan kelahiran Jakarta tersebut mengaku ada beberapa orang yang membicarakan tentang dirinya. Sebagian orang menganggap sosok Kezia kini jauh lebih pendiam dari biasanya.
“Orang sih banyak yang bilang gitu sih ya, ‘Kok sudah makin kalem saja?’. Enggak sih, cuma kan kalau di depan umum (kalem), ya kalau (di depan) orang-orang terdekat ya kayaknya berantakan banget sih hidupnya, kocak gitu,” ucap Kezia.
ADVERTISEMENT
Selama mengikuti kontes Putri Indonesia, Kezia Warouw pasti telah terbiasa menjaga sikap. Namun, setelah menikah dengan seorang polisi, dia lebih memperhatikan lagi sikapnya saat berada di depan banyak orang.
“Di saat-saat tertentu, enggak mungkin kan kita grasak-grusuk gitu, lebih dijaga saja sih. Setiap momen pasti berbeda. Masa kalau di keluarga, kita kalem, 'iya, selamat pagi Mama, Papa', kan enggak mungkin,” katanya.
Beberapa waktu lalu, Kezia mendampingi sang suami menghadiri acara kepolisian, dan ia mengenakan seragam Bhayangkari berwarna merah muda. Itu adalah kali pertama Kezia memakai baju tersebut.
“Kan biasanya sering pakai baju biasa yang warna-warni, tapi ternyata pakai baju pink itu kayak sesuatu yang, 'oke gue adalah keluarga Bhayangkari, jadi gue harus tau nih',” beber Kezia.
ADVERTISEMENT
Kezia mengaku tak merasa terbebani saat mengenakan seragam tersebut. Ia justru bangga karena menjadi bagian dari keluarga besar kepolisian Indonesia.
“Kapan lagi kan pakai baju pink, ada papan namanya, ini lho gue. Jadi, title-nya bukan Puteri Indonesia, tapi Ibu Bhayangkari,” ujar Kezia.
Lantas, apa Kezia sidah siap apabila harus ditinggal oleh suaminya untuk bertugas?
“Oh harus siap, itu kayaknya slogan dari ibu Bhayangkari. Kemana pun suami bertugas, kita harus siap demi Indonesia tercinta. Mari bicara, Indonesia,” pungkas Kezia Warouw.