Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pemain FTV Vernita Syabilla beberapa waktu lalu sempat terseret kasus dugaan prostitusi. Ia ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung pada Selasa (28/7) di salah satu hotel berbintang di Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
Namun, Vernita yang hanya berstatus sebagai saksi akhirnya diizinkan pulang oleh pihak kepolisian. Dalam program Rumpi yang tayang pada Kamis (6/8), Vernita mengungkapkan kejadian yang dialaminya sebelum ditangkap oleh pihak kepolisian.
Vernita mengaku dikenalkan oleh rekannya dengan seorang pria berinisial S. Baru kenal, Vernita langsung menerima tawaran pekerjaan dari S. Namun, Vernita menegaskan bahwa pekerjaan yang ditawarkan tak pernah menjurus ke ranah prostitusi.
“Ada temannya yang inisial S, katanya ada proyek besar. Nah, pengin datengin kayak, apa, ya, istilahnya artis. Awalnya kita makan banyak, terus disuruh istirahat di hotel,” ucapnya kepada Feni Rose sebagai pembawa acara.
Menurut Vernita , dalam kesempatan itu, ada pula dua orang lainnya berinisial NK dan MNA, yang oleh polisi diduga berperan sebagai muncikari. Setelah makan, Vernita dan dua orang tersebut dipersilakan beristirahat di salah satu kamar.
ADVERTISEMENT
Anehnya, kata Vernita, ia terus diminta pindah ke kamar yang berbeda. Rupanya, di kamar itu, sudah ada seorang lelaki yang sampai saat ini dia juga masih belum tahu inisialnya.
“Pas pindah, anehnya ditanya, ‘Bawa rok mini enggak?' Kan, aku, kan, selalu panjang. Udah gitu, enggak curiga, sih, karena pas ngobrol berjauhan. Aku enggak tahu juga yang di dalam inisialnya apa,” ujar Vernita.
“Orang itu udah ada (di dalam kamar). Saya tanya, katanya rekan kerja S itu. Tinggi, tegap badannya, (umurnya) 40-an kali, ya. Ngobrol aja biasa,” tambahnya.
Vernita benar-benar tak menaruh curiga. Terlebih, ia mengaku tak hanya berduaan di kamar, tapi ada S yang masih keluar masuk di kamar yang sama.
ADVERTISEMENT
Saat berbincang, ia sempat bertanya usaha apa yang dijalankan oleh pria tersebut. Mereka juga duduk berjauhan.
“Cowok itu di pojok, aku di pojok. Awalnya aku sambil nge-charge HP di kursi, terus disuruh pindah, biar agak dekat di tempat tidur itu, tapi di ujung,” ungkapnya.
Berselang sekitar 30-45 menit, pihak kepolisian pun masuk ke kamar itu. Vernita, yang merasa tak bersalah, mengaku cukup santai ketika itu. Terlebih, dia juga tak melakukan apa pun di kamar tersebut.
“Aku kira stafnya. Soalnya, katanya dia, kan, pengusaha besar. Aku kira karyawannya atau siapanya, jadi enggak mikir aneh. Aku, ketika polisi masuk, juga santai aja, terus ada surat perintah gitu,” ucap Vernita.
Lebih lanjut, Vernita membantah kepemilikan atas barang bukti alat kontrasepsi. Katanya, alat kontrasepsi itu bukan miliknya.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, Vernita juga menegaskan dirinya tak melakukan hal seperti yang disangkakan. Apalagi, ia mengaku saat itu sedang datang bulan.
“Pas kejadian, kan, aku tes urine dan itu aku lagi berhalangan hari kedua,” pungkas Vernita Syabilla.
Live Update