Lihat Bowo Alpenliebe Dibully, Young Lex Ingat Masa Lalunya

6 Juli 2018 16:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Young Lex (kiri) dan Bowo. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Young Lex (kiri) dan Bowo. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Ketenaran yang diperoleh Prabowo Mondardo atau Bowo Alpenliebe setelah bermain aplikasi Tik Tok juga memberikan dampak negatif kepada cowok berusia 13 tahun itu. Dia di-bully oleh para haters.
ADVERTISEMENT
Perlakuan itu juga diterima Bowo dari teman-temannya di sekolah. Tak tahan dengan perlakuan teman-temannya di sekolah, bocah kelas 2 SMP itu, berencana untuk menempuh jalur pendidikan secara homeschooling.
Melihat kondisi yang dialami Bowo saat ini, membuat rapper Young Lex teringat akan pengalamannya pada awal berkariernya yakni di-bully. Tapi, Lex mengatakan, penyebab dia di-bully berbeda dengan Bowo.
“Perbedaannya Bowo melakukan hal yang normal-normal saja. Maksudnya, gue melakukan kesalahan dan gue di-bully, I accept that, tapi manusia bisa berubah,” kata Lex saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta, Jumat (6/7).
Menurut rapper berusia 26 tahun itu, tidak ada yang salah dengan tindakan Bowo bermain Tik Tok, hingga akhirnya menjadi viral dan terkenal. Maka dari itu, seharusnya tidak perlu ada tindakan bully yang ditujukkan pada Bowo.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita telaah masalah Bowo, bukan salah Bowo dan terus Bowo yang di-bully?” ucap Lex.
Pelantun lagu ‘GGS’ itu menyebut tindakan bully itu bisa memberikan efek negatif kepada Bowo. Misalnya saja, Bowo bisa saja bunuh diri jika tidak kuat lagi di-bully.
“Kalau ngomongin dampaknya, mungkin Bowo enggak akan ngomong, let's say, masalah terbesarnya apa sih dari kasus ini? Bisa bunuh diri. Kalau setelah ini Bowo bisa berkarier di dunia entertain, kan rezekinya dia,” tutur Lex.
Bowo dan Young Lex. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Bowo dan Young Lex. (Foto: Munady Widjaja)
Maka dari itu, rapper bernama asli Samuel Alexander Pieter itu siap menjadi pendengar Bowo. Dia akan meluangkan waktu apabila Bowo ingin curhat atau sharing mengenai apapun.
“Gue kan sudah pernah ngalamin (di-bully). Kita kasih masukan ke dia,” kata Lex.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, Lex menyampaikan pesan untuk orang-orang yang kerap di-bully. Dia berharap mereka bisa kuat menghadapi perilaku itu.
“Buat orang yang lagi ngalamin kondisi di-bully di sekolah, bisa dikerjaan, bisa di mana pun, lu tetap kuat saja, pikirin orang yang sayang sama lu. Jangan pikirin orang yang benci sama lu, karena itu enggak akan ada habisnya,” ungkap Lex.