Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengenang Kembali Momen Menarik di Film 'Dilan 1990'
25 Februari 2019 13:08 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
"Jangan rindu, berat. Kamu enggak akan kuat, biar aku saja."
ADVERTISEMENT
Kalimat tersebut menjadi salah satu rayuan Dilan pada Milea di film ‘Dilan 1990 ’ yang paling populer. Mungkin juga paling terngiang di kepala kita.
Saking mengenanya, kalimat itu dibuat menjadi meme oleh para masyarakat. Bahkan, akun Twitter resmi pemerintah juga terkena 'demam' rindu ala Dilan. Salah satunya adalah Ditjen Pajak RI.
"Selamat pagi Milea. STP itu berat, kamu takkan kuat, karenanya lapor SPT tahunan, jangan telat," cuit akun @DitjenPajakRI.
Film 'Dilan 1990 ' diangkat dari novel karya Pidi Baiq berjudul ‘Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990’. Film produksi Max Pictures ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq.
Film 'Dilan 1990' dibintangi oleh dua aktor muda, yakni Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla. Keduanya berperan sebagai Dilan dan Milea.
ADVERTISEMENT
Ya, sama seperti novelnya, kisah cinta antara Dilan dan Milea menjadi inti cerita dalam film 'Dilan 1990'. Proses perkenalan Dilan dan Milea terbilang tak biasa. Suatu hari, Milea seorang siswi SMA pindahan dari Jakarta, sedang berjalan ke sekolah barunya di Bandung.
Dilan yang sedang mengendarai motornya, menghampiri Milea dan meramalnya. “Kamu Milea, ya? Boleh enggak aku ramal? Aku ramal, nanti kita akan betemu di kantin,” kata Dilan.
Meski ramalan Dilan meleset, ia tidak berhenti untuk berusaha mendekati Milea dengan caranya yang unik dan cerdik. Saat pulang sekolah, Milea naik angkutan kota (angkot) untuk ke rumahnya.
Dilan pun ikut masuk ke angkot yang sama seperti Milea dan duduk di sebelahnya. Dilan tak segan untuk memuji kecantikan Milea. Namun, dia saat itu mengaku belum benar- benar cinta pada Milea.
ADVERTISEMENT
“Milea, kamu cantik. Tapi, aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore, tunggu saja,” ucap Dilan.
Meski pada awalnya Milea tidak tertarik pada Dilan, lama kelamaan, Dilan berhasil meluluhkan hati perempuan idamannya itu. Milea juga tak ragu untuk mengutarakan rasa rindunya pada Dilan.
Namun, Dilan malah menampik rasa rindu Milea padanya. “Jangan rindu, berat. Kamu enggak akan kuat, biar aku saja,” jelas Dilan pada Milea lewat sambungan telepon.
Saat Dilan mencoba untuk mendekati Milea, dia harus melalui berbagai cobaan. Hingga akhirnya, ia meminta Milea untuk membawa dua buah materai. Rupanya, materai tersebut digunakan untuk meresmikan hari jadian mereka.
PROKLAMASI
HARI INI DI BANDUNG, TANGGAL 22 DESEMBER 1990. DILAN DAN MILEA DENGAN PENUH PERASAAN TELAH RESMI BERPACARAN.
ADVERTISEMENT
HAL-HAL MENGENAI PENYEMPURNAAN DAN KEMESRAAN AKAN DI SELENGGARAKAN DALAM TEMPO YANG SELAMA-LAMANYA.
Film ‘Dilan 1990 ’ berhasil meraup sebanyak 6.315.664 penonton, setelah lebih dari 45 hari tayang di bioskop Tanah Air. Alhasil, ‘Dilan 1990’ menjadi film Indonesia terlaris kedua sepanjang masa di bawah 'Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1'.
Menyusul kesuksesan yang berhasil dicapai oleh film 'Dilan 1990', maka dibuat sekuelnya yakni 'Dilan 1991'. Film itu dijadwalkan tayang di bioskop pada 28 Februari mendatang.
Namun, sebelum penayangan resminya, dibuatlah Hari Dilan di Bandung pada Minggu (24/2). Salah satu rangkaian dari Hari Dilan, yakni pemutaran perdana film ‘Dilan 1991’ di seluruh bioskop di Bandung, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut menyaksikan film tersebut.
ADVERTISEMENT