Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tangkahan, Sumatera Utara, menjadi salah satu destinasi wisata favorit Nicholas Saputra . Selama 15 tahun belakangan, tak terhitung lagi berapa kali pemain film ‘Ada Apa dengan Cinta?’ itu pergi ke sana untuk menikmati bentangan alam beserta isinya.
ADVERTISEMENT
Demi mendapatkan pengalaman yang lebih berkesan setiap berkunjung ke Tangkahan, Nicholas membangun vila di kawasan tersebut. Dimulai pada 2018, pembangunan vila yang diberi nama Terrario itu rampung beberapa bulan lalu.
“Sebenarnya, awalnya buat pribadi. Terus, ‘Aduh, kalau buat sendiri saja, nanti kalau teman-teman saya datang, gimana?’. Akhirnya, bikin tiga. Saya pikir, sayang, ya, kalau enggak dibikin desain yang bagus sekalian. Akhirnya, ya, sudahlah, kalau memang bagus sekalian, mungkin orang bakal tertarik untuk datang,” ucapnya saat dijumpai di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (7/11).
Kini, Terrario telah dibuka untuk umum atau dapat disewa oleh siapa pun. Sejak September lalu, teman-teman beserta para kenalan Nicholas telah merasakan pengalaman menginap di sana.
ADVERTISEMENT
Melalui vila yang terletak dekat dengan Taman Nasional Gunung Leuser tersebut, Nicholas mengajak para wisatawan menikmati keindahan alam sekitar yang masih asri melalui sudut pandangnya. Terrario juga dibangun dan didesain sesuai dengan selera pribadi cowok 35 tahun itu.
Nama Terrario memiliki arti ‘tanah bersungai’—diambil dari 'terra' yang berarti ‘tanah’ dan 'rio' yang berarti ‘sungai’. Nicholas Saputra mengaku membangunnya dari nol bersama arsitek favoritnya.
“Konsepnya sebenarnya ini three bedroom villa, berbentuk lodging gitu, ada tiga lodge. Ya, terutama, sih, pengin mengajak orang-orang lebih dekat dengan alam, ya. Ini tempatnya juga sangat dekat dengan Taman Nasional dan elephant sanctuary,” tuturnya.
Terrario terletak di pinggir tebing dan berjarak sangat dekat dengan sungai. Hanya dengan berjalan kaki sepanjang 100 meter, menurut Nicholas, wisatawan yang menginap di sana bisa melihat gajah secara langsung.
ADVERTISEMENT
“Tentunya, kalau lagi musim, ada orangutan juga. Sungainya juga bagus, banyak air terjun. Jadi, ini sebuah kompleks yang sangat menarik untuk kita kunjungi. Dekat dengan alam, sangat natural,” kata pemain film 'Janji Joni' itu.
Kawasan yang masih asri berpotensi tercemar dengan bertambahnya wisatawan yang datang. Nicholas Saputra sadar betul akan hal itu. Maka, Terrario dibangun dengan konsep ramah lingkungan.
“Saya menciptakan sistem pembuangan air dengan beberapa lubang. Ada beberapa biopores untuk penyerapan air pertama, kedua, ketiga. Jadi, ketika kita buang air ke sungai juga sudah bersih, airnya sudah diserap sama sistem yang kami buat,” ujarnya.
Selain itu, sabun dan sampo yang ia sediakan di Terrario juga dibuat dari bahan-bahan natural tanpa bahan kimia yang berbahaya. Dengan demikian, Nicholas berharap agar hal tersebut tak merusak lingkungan.
ADVERTISEMENT
Menutup perbincangan, Nicholas Saputra membocorkan bahwa Terrario Tangkahan tak akan menjadi satu-satunya vila yang ia dirikan di tengah alam. Hanya saja, ia belum bersedia untuk menceritakannya lebih mendetail.
“Sebenarnya, nanti ada lagi yang baru, mungkin awal tahun depan. Nanti saya kasih tahu lagi,” pungkasnya.