Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Tahun ini, film Perempuan Tanah Jahanam tayang di tiga negara. Negara tersebut adalah Amerika Serikat untuk Sundance Fim Festival, Belanda untuk International Film Festival Rotterdam, dan Swedia untuk Goteborg Film Festival.
ADVERTISEMENT
Kabar ini diumumkan oleh sang sutradara, Joko Anwar , melalui akun Instagram-nya beberapa waktu lalu.
Saat ini, Joko tengah berada di Los Angeles, AS, untuk menghadiri Sundance Film Festival 2020 yang berlangsung pada 23 Januari hingga 2 Februari lalu. Perempuan Tanah Jahanam sendiri tayang di Egyptian Theatre sekitar pukul 23.45 waktu setempat.
Dalam sebuah video yang juga diunggah ke akun Instagramnya, Joko sempat khawatir karena salju turun beberapa saat sebelum filmnya tayang. Ternyata, hal itu tidak membuat orang-orang urung untuk menonton Perempuan Tanah Jahanam.
Ya, malam itu bioskop penuh oleh mereka yang ingin menikmati Perempuan Tanah Jahanam.
Review yang didapat Joko dari para penonton filmnya pun positif. Komentar-komentar mereka pun diunggah Joko ke media sosialnya.
ADVERTISEMENT
Ada yang bilang Perempuan Tanah Jahanam sangat menyeramkan, gelap, hingga memiliki ending yang liar.
Joko mengaku senang dan bangga Perempuan Tanah Jahanam mendapat apresiasi luar biasa di Sundance Film Festival 2020. Joko bilang, banyak penonton bule yang ingin mengunjungi Indonesia karena Perempuan Tanah Jahanam.
"Iya, mereka terkesan banget. Apalagi, elemen budaya Indonesianya kental. Pada pengin ke Jawa," ucapnya saat dihubungi kumparan baru-baru ini.
Tak hanya Perempuan Tanah Jahanam, Pengabdi Setan atau Satan's Slave juga mendapat pujian dari Christopher Robert Cargill di Twitter. Cargill merupakan penulis skenario film horor 'Sinister' dan 'Doctor Strange'.
Tak hanya Cargill, Scott Derrickson, sutradara 'Doctor Strange', juga memuji Pengabdi Setan.
ADVERTISEMENT
Setibanya di desa itu, Maya mulai dihantui beberapa sosok anak yang sudah meninggal. Seluruh penduduk desa itu pun mengincarnya untuk suatu rencana mengerikan.