Pihak Ayah Atta Halilintar Buka Komunikasi Damai dengan Mantan Istri Kedua

Atta Halilintar dan ayahnya, Halilintar Asmid. Foto: Instagram/@halilintarasmid

Ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid, tengah menghadapi kasus hukum. Ia dilaporkan ke polisi oleh mantan istri keduanya, Happy Hariani. Laporan atas dugaan penelantaran anak itu hingga kini masih berjalan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Kuasa hukum Halilintar, Rhaditya Putra Perdana, mengatakan pihaknya sudah mencoba untuk membuka jalur damai dan berkomunikasi dengan pihak Happy. Hanya saja sampai saat ini kedua belah pihak belum menemukan kata sepakat.

"Saya sudah ketemu kuasa hukum dari pelapor dan ngomong baik-baik. Cuma, ya, hingga saat ini belum mencapai mufakat. Ya, cuma silahturahmi sudah kami bangun," ungkap Rhaditya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, belum lama ini.

Atta Halilintar dan ayahnya, Halilintar Asmid. Foto: Instagram/@halilintarasmid

Rhaditya menegaskan bahwa Halilintar pada dasarnya ingin semua berakhir damai. Ia tidak mau ada keributan apalagi yang menjadi korban adalah anaknya sendiri.

"Klien saya tetap ingin musyawarah, untuk tidak ribut panjang. Toh, jangan sampai yang berselisih pihak lain, tapi yang jadi korban anak sendiri," lanjut Rhaditya.

Sayang, pihak Halilintar enggan membuka obrolan apa saja yang sudah disampaikan oleh mereka kepada pihak Happy.

"Ya, mufakatnya seperti apa, ya, itu sifatnya confidential-lah. Tapi pasti ada beberapa part yang bisa untuk kita jabarkan ke publik, ada juga yang memang beberapa part confidential gitu," ujarnya.

Ayah Atta Halilintar Bantah Sepelekan Laporan Happy Hariani ke Polisi

Saat ini pihak Halilintar memang belum memenuhi panggilan polisi terkait pemeriksaan atas laporan yang dilayangkan Happy. Hal ini memunculkan kabar bahwa Halilintar menyepelekan kasus yang tengah menjerat dirinya.

Rhaditya selaku kuasa hukum kemudian memberikan jawaban atas kabar tersebut.

"Santai atau tidak santai itu sebenarnya anggapan orang, ya. Jadi, memang kalau untuk klien saya, menurut kita sama sekali enggak santai, sih, ya. Cuma kalau pertama ditanya santai apa enggak, terus apakah kita salah apa enggak? Ya, salah atau enggak itu kan nanti peristiwanya, santai apa enggak itu kan pembawaan seseorang," katanya.

Lantas, bagaimana bila akhirnya ayah Atta Halilintar ditetapkan sebagai tersangka?

"Kalau saya enggak pernah lihat pahitnya, ya. Manisnya aja. Ya, karena saya sampai sekarang lihat klien saya manis, belum pahit," pungkas Rhaditya.