Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Pengusutan kasus ujaran 'ikan asin' yang menjerat Galih Ginanjar , Pablo Benua, dan Rey Utami masih dilanjutkan oleh pihak kepolisian. Sejumlah fakta baru terungkap dalam proses penyidikan tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah keterangan lulus sensor dalam video yang berjudul 'GALIH GINANJAR CERITA MASA LALU!' yang diunggah oleh channel YouTube Rey Utami & Benua. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, menyatakan keterangan tersebut palsu.
"Bahwa keterangan lulus sensor pada menit 00:58 adalah palsu dan tidak benar. Karena penulisannya pada tampilannya sudah salah, sehingga video tersebut seolah-olah telah dinyatakan telah lulus sensor di lembaga sensor film dan informasi tersebut tidak benar," kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/7).
Fakta tersebut, lanjut Argo, diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan keterangan dari ahli. "Lembaga Sensor Film tidak pernah mengeluarkan izin telah lulus sensor pada video yang diunggah di media sosial YouTube," katanya.
Argo juga menambahkan, Pablo dan Rey tidak pernah mendatangi kantor Lembaga Sensor Film untuk mengurus sensor dari vlog tersebut. Sehingga, Pablo dan Rey memenuhi unsur pelanggaran UU ITE.
ADVERTISEMENT
"Tersangka Pablo Benua dan Rey Utami memenuhi unsur dugaan melakukan manipulasi, penciptaan Informasi Elektronik dan atau Dokumen Elektronik dengan tujuan agar Informasi Elektronik dan atau Dokumen Elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang otentik. Sebagaimana Pasal 35 UU RI No. 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang ITE," ujar Argo.
ADVERTISEMENT
Mereka bertiga mendekam di Rutan Polda Metro Jaya terhitung sejak Jumat (12/7) lalu.