Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ramadhan Pertama Anisa Rahma Ex-Cherrybelle Tanpa Sang Ayah
18 Juni 2017 16:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Kesedihan mendalam sempat dirasakan oleh penyanyi sekaligus pemain film Anisa Rahma. Gelar sarjana arsitek yang baru saja ia raih tak bisa ditunjukkan secara langsung kepada ayahnya, Adi Nurjaya. Hal itu disebabkan karena ayah tercintanya sudah pergi terlebih dulu ke haribaan-Nya pada 8 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Ramadhan kali ini pun menjadi Ramadhan terberat bagi Anisa dan keluarganya setelah ditinggal oleh ayahanda tercinta.
"Sempat sedih sih, harusnya papa bisa lihat kesuksesan aku ini (lulus kuliah). Ini juga menjadi puasa pertama aku tanpa papa," ungkapnya dengan sedih saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Begitu banyak momen indah yang dirasakan oleh penyanyi berusia 26 tahun ini bersama Sang Ayah semasa hidupnya. Biasnya kata Anisa mereka selalu salat magrib berjamaah.
"Aku sama papa, sama yang lain salat jamaah. Salat magrib bareng. Sampai ada suatu hari aku merekam papa jadi imam. Doa-doa papa, jadi sekarang aku dengerin banget. Aku kangen banget sama papa," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Setelah kehilangan sosok ayahnya, mantan personel Cherrybelle ini pun mengaku kesepian. Apalagi kini ia hanya tinggal bertiga di rumah.
"Aku cuma sama mama dan kakak. Agak sepi sih tapi enggak mengurangi kekhusyukan kita beribadah. Kalau sempat kita pasti ziarah ke makam papa," kata Anisa yang telah melakukan ziarah kubur sebelum puasa.
"Suka sedih sih kalau ingat itu. Aku sama mama yang sering bareng sama papa. Alhamdulillah, kalau tahun sebelumnya aku di Jakarta terus. Tapi pas sebelum papa pergi, selama 3 bulan itu bisa temani papa tiap hari, jalan bareng. Memang sih berasa banget kehilangan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kesedihan pelantun lagu 'Love Is You' ini semakin menjadi saat Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Ia mengaku ada yang hilang dari sebagian hidupnya.
"Sedih banget ada sesuatu yang hilang. Tapi kita banyak doa, banyak ingat papa. Alhamdulillah papa meninggal setelah umrah, jadi aku masih bisa temani papa ibadah."
Lantas pesan apa yang paling diingat Anisa sebelum kepergian ayahnya?
"Terakhir di Jabal Rahmah, kita doa bertiga agar diberikan jodoh yang seiman. Yang bisa memimpin (kepala keluarga) aku. Pokoknya doa terakhir papa itu. Papa juga doakan aku lulus, dan Pas aku lulus, sayangnya papa enggak ada," tutup Anisa.
ADVERTISEMENT