Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ibunda Lucky Hakim Dimakamkan Tanpa Tradisi Tabur Bunga
18 Juni 2017 15:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Duka masih terekam jelas di wajah aktor dan anggota DPR, Lucky Hakim, saat mengantarkan jenazah ibundanya, Eny Firdaus Bawazier, ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (18/6).
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan (kumparan.com) Lucky hanya didampingi oleh saudara-saudaranya dan seluruh keluarga besar. Prosesi pemakaman pun berjalan dengan cepat dan sangat lancar.
"Kami sudah lakukan semampunya untuk penanganan medis, tapi Allah berencana lain. Kami bertawakal pada Allah. Sedih sih pasti karena berpisah dengan orang tua kami tercinta," ungkap Lucky dengan mata sembab dan nada tercekat.
"Di sisi lain, kami cukup bahagia karena Insyaallah beliau meninggal mulia. Di bulan Ramadhan, di malam ganjil, dan sudah pamitan sama semua. Bahkan anak-anaknya bisa mendampingi beliau saat melafadzkan Laa Ila Ha Ilallah," lanjut Lucky.
Namun, berbeda dengan pemakaman seperti biasanya, kali ini suasana pemakaman ibunda Lucky cukup sepi dari kehadiran keluarga perempuan. Bahkan, istri Lucky, Tiara Dewi juga tidak ikut mendampingi suaminya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, tak ada tradisi tabur bunga yang biasanya dilakukan setelah gundukan tanah merah menutupi tubuh jenazah.
"Ini memang tidak tabur bunga. Seperti inilah proses kami seperti yang sudah-sudah sebelumnya. Bahkan tidak dihadiri akhwat (wanita), begini dan tidak tabur bunga. Kami lakukan sesuai yang sebisa mungkin kita lakukan. Istri saya juga tidak hadir ke pemakaman, karena akhwat tidak boleh hadir ke pemakaman. Mungkin nanti saat ziarah," kata Lucky.
Perjuangan Eny melawan penyakit kanker paru-paru yang bersemayam di tubuhnya itu memang bukanlah hal yang mudah. Apalagi saat terakhir memeriksakan kondisi tubuhnya, kanker di tubuhnya telah stadium 4.
lucky pun sangat mengerti apa yang dirasakan oleh Eny selama ini.
ADVERTISEMENT
"Sakit kanker itu sakit sekali, beliau berdoa semoga keturunan tidak ada yang sakit sepertinya. Beliau minta kami tetap akur, dan baik. Tadi di Masjid Sunda Kelapa banyak yang bantu mensalatkan, karena ini Ramadhan, sedang banyak itikaf juga. Tidak ada halangan, semua berjalan baik."
"8 bulan terakhir, beliau memang sakit kanker, tapi dia enggak pernah mengeluh, menghardik Allah 'kenapa saya sakit', itu yang kami tahu. Beliau tidak mengutuk Ilahi, dan itu pelajaran dari beliau, dia kuat dalam berjuang dan menginspirasi kami," tambahnya.
[Baca Juga: Ibunda Lucky Hakim Tutup Usia ]
Selain tak ada tabur bunga, aktor berusia 39 tahun ini juga mengungkapkan tidak akan ada acara tahlillan. Mereka hanya akan berkumpul dan berdoa bersama.
ADVERTISEMENT
"Cuma kumpul keluarga. Kami tidak menggelar tahlilan secara khusus, datang berdoa aja bukan acara," katanya.
Lalu seperti apa sosok Eny di mata Lucky?
"Beliau itu wanita luar biasa. Saya anak Yatim Piatu yang dibesarkan beliau, bahkan saya merasa lupa kalau saya ini bukan anak kandungnya. Beliau enggak pernah marah sama saya, itu luar biasa. Saya sudah menjadi orang mapan, itu artinya beliau sukses membesarkan anak-anaknya," tutupnya dengan mata berkaca-kaca.