Ratu Rizky Nabila Tuntut Alfath Fathier Ganti Biaya Persalinan Rp 90 Juta

Ratu Rizky Nabila dan anaknya. Foto: Instagram/raturn

Perseteruan Ratu Rizky Nabila dan Alfath Fathier masih belum usai. Kali ini, Ratu meminta Alfath untuk membayar semua biaya persalinan anak mereka, Jewanio Rizky Abbas.

Saat ini, Ratu dan Alfath memang telah resmi bercerai. Dalam putusannya, Majelis Hakim juga telah memutuskan bahwa Alfath harus memberikan sejumlah uang kepada Ratu.

"Dia dihukum oleh majelis hakim, dihukum, harus memberikan (uang), saya enggak menentukan nominal,” ungkap Ratu di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (11/6).

Kendati demikian, Alfath belum memenuhi tanggung jawabnya itu. Ratu pun tak mau banyak menuntut. Ia hanya meminta pertanggungjawaban Alfath terhadap anak mereka.

Ratu Rizky Nabila Tak Tuntut Alfath Fathier Beri Nafkah Anak hingga Dewasa

Ratu tak menuntut mantan suaminya untuk memberikan nafkah anak hingga anak mereka dewasa. Ia hanya meminta Alfath untuk mengganti biaya persalinan yang mencapai Rp 90 Juta.

"Saya enggak mau berurusan (sama Alfath) sampai anak saya besar, jadi (ganti biaya) persalinan saja. Biar nanti kalau anak saya nanya, masih ada baiknya gitu,” ujar Ratu.

Ratu Rizky Nabila. Foto: Instagram/@raturn

“Saya enggak mau berhubungan banyak dengan mereka. Saya enggak mau, sudah biaya persalinan saja, Rp 90 juta,” tambahnya.

Pelantun Lekas Pergi ini mengatakan bahwa biaya tersebut tak seberapa untuk mantan suaminya. Apalagi, belum lama ini Alfath baru saja menggelar pernikahan dengan Nadia Christina.

“Kecil lah buat istrinya, meremlah. Buat Nadia mah enggak seberapa,” tukasnya.

Sebelumnya, Alfath sempat tak mengakui Jewanio sebagai buah hatinya. Namun belum lama ini, Alfath tiba-tiba mengakui sang anak. Padahal, sebelumnya pemain sepak bola Persija itu berkukuh minta tes DNA.

Alfath Fathier. Foto: Dok. Media Persija

Kendati demikian, sampai saat ini Alfath sama sekali tidak menemui sang anak. Alfath diketahui hanya meminta maaf dan mengakui bahwa Jewanio anaknya, lalu menghilang.

“Saya sebagai ibu merasa tercoreng namanya, karena anak saya merasa seperti sampah. Anak saya bukan sampah, tolong pertimbangkan jadwalnya untuk melihat anaknya sendiri,” pungkasnya.