Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebentar lagi, film 'Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan' yang dibintangi oleh Reza Rahadian akan rilis di bioskop-bioskop Indonesia. Mengadaptasi novel karya istri Ernest Prakasa, Meira Anastasia, film tersebut banyak mengangkat isu-isu keresahan perempuan, khususnya berat badan yang berlebih.
ADVERTISEMENT
Nyatanya, Reza juga memiliki keresahan tersendiri semasa remaja. Ia mengaku, dulu dia sering sekali diolok-olok oleh teman-temannya saat masih sekolah.
"Aku 'kan banyak bulunya, dan aku kayak gini sudah dari SMP. Jadi, sering dipanggil 'monyet'. 'Itu si monyet datang', gitu. Dulu, aku anggap itu sebagai bullying yang sensitif, ya," ungkap Reza ketika ditemui di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).
Selain itu, Reza juga sangat malas jika mendengar orang yang memberi komentar terhadap bentuk tubuhnya. Menurut pria berusia 32 tahun itu, bentuk tubuh seseorang tidak seharusnya menjadi pertanyaan saat berbincang.
"Menurut saya, bagi sebagian orang yang sensitif, jadi menyinggung, lho. Maksudnya kayak, lo enggak ada topik lain gitu? Basa-basinya yang lain," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Namun, kini Reza Rahadian sudah tak lagi resah terhadap komentar miring orang-orang tentang dirinya. Ia merasa sudah terlalu lama mengurusi hal itu dan pada akhirnya juga tidak pernah berakhir.
"Kalau sekarang sudah bisa melewati berbagai macam hal, komentar-komentar orang. Artinya, lonjakan hidupnya sudah berbagai macamlah. Sudah lebih matang dan dewasa," ujar Reza.
Meski begitu, Reza Rahadian tetap berharap tidak ada lagi orang yang gemar memberi komentar negatif dan membuat seseorang merasa resah. Sebab, semua orang tentu punya masalah masing-masing yang tidak layak untuk diperbincangkan
"Kita semua punya struggle hidup sendiri-sendiri. Kadang orang melihat saya punya hidup yang enak, tapi 'kan mereka enggak tahu seperti apa perjuangan lo untuk sampai di titik itu. Coba untuk lebih mengerti orang," tutupnya.
ADVERTISEMENT