news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

'Rumah Merah Putih' Jadi Awal Sebuah Trilogi

20 Juni 2019 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan film 'Rumah Merah Putih' Foto: YouTube/alenia pictures
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film 'Rumah Merah Putih' Foto: YouTube/alenia pictures
ADVERTISEMENT
'Rumah Merah Putih', karya termutakhir pasangan suami istri Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen, tayang di bioskop mulai hari ini. Film tersebut mengisahkan kehidupan anak-anak yang tinggal di perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT)-Timor Leste, tepatnya di Belu.
ADVERTISEMENT
Selain artis-artis ibu kota, seperti Pevita Pearce, Yama Carlos, Shafira Umm, dan Dicky Tatipikalawan, sejumlah anak asli NTT juga turut membintangi 'Rumah Merah Putih'. Sebut saja Petrick Rumlaklak yang berperan sebagai Farel dan Amori de Purivicacao yang memerankan Oscar.
Melalui film yang disutradarainya itu, Ari Sihasale--yang akrab disapa Ale--hendak menyampaikan pesan agar penonton belajar dari patriotisme anak-anak yang tinggal di perbatasan.
"Kita bisa lihat bagaimana mereka mencintai Indonesia dengan luar biasa. Mungkin, saat nonton, ketika ada Merah Putih, mereka nangis, kita akan bilang, 'Ah, itu akting.' Enggak, itu enggak akting. Saya hanya mengangkat apa yang mereka rasakan. Kalau mereka lihat bendera Merah Putih tidak bisa berkibar, mereka akan nangis benar-benar," tutur Ale saat bertandang ke kumparan bersama Nia dan sejumlah pemain 'Rumah Putih'.
Para pemain dan sutradara film Rumah Merah Putih saat menyambangi kantor Kumparan, Senin (10/6). Foto: Saphira shaleha barseliana/kumparan
"Farel dengan Oscar itu jelas-jelas mereka bersahabat dalam bingkai Merah Putih. Berdua ini betul-betul cinta Merah Putih banget. Semoga itu bisa menjadi inspirasi, bisa menularkan hal positif ke kita semua di seluruh Indonesia bahwa seperti itulah seharusnya kita mencintai Indonesia," timpal Nia.
ADVERTISEMENT
Upaya Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen untuk membuat lebih banyak orang mengetahui sekaligus tertular oleh rasa cinta Tanah Air anak-anak di perbatasan tak berhenti sampai di sini. Setelah 'Rumah Merah Putih', keduanya berencana menggarap dua film lain yang masih berkisah tentang anak-anak di perbatasan.
Ya, pasangan yang resmi menikah pada 25 September 2003 tersebut hendak membuat trilogi dengan 'Rumah Merah Putih' sebagai film pertama.
"Awal ada di NTT, nanti ada di Kalimantan, satu lagi di Papua," ucap Ale yang dulu terkenal berkat film 'Ali Topan Anak Jalanan' dan boyband Cool Colors itu.
Para pemain dan sutradara film Rumah Merah Putih saat menyambangi kantor Kumparan, Senin (10/6). Foto: Saphira shaleha barseliana/kumparan
"Kami ingin menunjukkan bahwa garda terdepan Indonesia ini harus diperhatikan. Bahwa anak-anak di NTT, di Kalimantan, di Papua--mungkin lebih-lebih setelah itu juga anak-anak di tempat lain--adalah anak-anak Indonesia yang harus kita perhatikan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
'Rumah Merah Putih' berkisah mengenai Farel, Oscar, dan kawan-kawan yang tinggal di perbatasan NTT-Timor Leste. Suatu peristiwa yang terjadi menjelang perayaan 17 Agustus mengubah hidup mereka.