Sebelum Irish Bella, Marissa Nasution Pernah Alami TTTS
PerbesarADVERTISEMENT
Pasangan suami istri Ammar Zoni dan Irish Bella harus menerima kenyataan pahit. Bayi kembar yang dikandung Irish Bella meninggal dunia pada Minggu (6/10) di usia kehamilan 27 minggu.
ADVERTISEMENT
Ammar dan Irish tentunya sangat sedih kehilangan dua buah hati yang telah dinantikannya itu.
Menurut tim dokter yang menangani perempuan berusia 23 tahun tersebut, Irish mengalami TTTS alias Twin to Twin Transfusion Syndrome. Ini merupakan penyakit langka yang dialami ibu hamil bayi kembar.
TTTS sendiri merupakan gangguan kehamilan yang membuat dua calon bayi harus berbagi plasenta yang berfungsi sebagai jaringan penghubung pembuluh darah untuk memasok oksigen dan nutrisi. TTTS juga hanya terjadi pada kehamilan kembar identik.
Seharusnya, salah satu bayi Irish dan Ammar dapat diselamatkan. Namun, Tuhan berkehendak lain. Segala usaha yang ditempuh gagal dan membuat pemain sinetron 'Cinta Suci' ini mengalami preeklamsia --tekanan darah tinggi pada ibu hamil--.
Sebelum Irish Bella, rupanya hal tersebut pernah dialami oleh Marissa Nasution . Beruntungnya kala itu, salah satu bayi kembar mantan VJ MTV tersebut berhasil diselamatkan.
ADVERTISEMENT
Pada Februari 2018, Marissa harus kehilangan salah satu bayinya. Perempuan berusia 33 tahun ini sempat berbagi kisah tentang TTTS yang diidapnya lewat akun YouTube pribadinya dan website miliknya, lamamatropicana.com
Marissa didiagnosa oleh dokter mengalami TTTS saat kandungannya berusia empat bulan. Ia pun disarankan oleh tim dokter yang menanganinya di Jakarta untuk melakukan tindakan lebih lanjut di luar negeri.
"Setahu saya, tidak ada tim spesialis atau dokter berpengalaman yang cukup dalam hal TTTS di Jakarta," tulis Marrisa Nasution dalam lamannya kala itu.
Kesedihan tentunya dirasakan oleh Marissa dan suaminya, Benedikt Brueggemann. Hingga pada akhirnya, mereka terbang ke Singapura untuk menjalani operasi.
Lebih lanjut, pemain film 'Get Married 2' ini mengungkapkan bahwa jantung calon bayinya yang berjenis kelamin perempuan itu berhenti berdenyut setelah menjalani operasi.
"Kami menganggap diri kami beruntung dapat terbang ke Singapura, memiliki tempat tinggal di sana, dan bertemu dokter spesialis TTTS. Tapi, kami paham bahwa tidak semua pasangan memiliki sarana untuk melakukannya," tulisnya lagi.
ADVERTISEMENT
Cobaan yang dialami Marissa dan sang suami tentunya menjadi pelajaran yang sangat berarti. Hal itu juga malah membuat mereka jauh lebih mengenal satu sama lain.
Tak berselang lama setelah menjalani operasi, bayi pertama mereka pun lahir ke dunia pada 28 Mei 2018. Bayi berjenis kelamin perempuan itu diberi nama Alaia Moana.
