Sering Berperan Antagonis, Meriam Bellina Kerap Ditakuti Lawan Mainnya

6 Mei 2020 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis senior Meriam Belina saat ditemui seusai mengisi acara di Jakarta, Jumat, (2/8). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Artis senior Meriam Belina saat ditemui seusai mengisi acara di Jakarta, Jumat, (2/8). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Di usianya yang sudah menginjak angka 55 tahun, Meriam Bellina tetap eksis di dunia seni peran. Wanita bernama lengkap Ellisa Meriam Bellina Maria Bamboe itu sudah berkarier sebagai aktris sejak tahun 1984.
ADVERTISEMENT
Selama puluhan tahun menekuni akting, Meriam Bellina merasakan perbedaan antara proses syuting dahulu dan sekarang. Pemain film Get Married itu mengatakan bahwa kemajuan teknologi mempermudah proses syuting saat ini.
"Kalau cepatnya lebih enak sekarang. Kalau dulu (pakai) satu kamera, lama. Udah gitu pakai dubbing lagi," kata Meriam Bellina dalam program Brownis, Rabu (6/5).
Artis senior Meriam Belina saat ditemui seusai mengisi acara di Jakarta, Jumat, (2/8). Foto: Ronny
Bintang sinetron Cinta Suci itu lalu bercerita bahwa dirinya kerap mendapat peran antagonis. Maka dari itu, tak sedikit lawan main yang merasa segan, bahkan takut, dengannya.
"Rata-rata sih awal-awal mereka pasti takut, mereka hafalin (naskah) takut salah. Padahal kan semua-semua enggak dihafalin, dipahamin," beber Meriam Bellina.
"Tapi saya, karena mau syuting lancar, ya otomatis akunya yang mesti ngerem jangan sampai mengintimidasi atau apa. Jadi, aku enggak mau bikin jarak," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya berkecimpung di dunia akting, Meriam Bellina juga terjun ke dunia tarik suara. Meski memiliki banyak talenta, pemain sinetron Kisah Sedih di Hari Minggu ini tidak mau menjadi presenter.
"Bukannya enggak bisa. Enggak mau. Aku enggak bisa membayangkan bekerja seperti kalian (Ruben, Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan dan Wendy Cagur) setiap hari kayak begini. Sementara kalau sinetron, film, itu kan kita bisa menjadi orang lain. Kalau jadi presenter kita menjadi diri kita sendiri," tutupnya.