Sunan Kalijaga Ngamuk Anaknya Tak Didampingi Pihak Sekolah di Sidang Kasus Bully

6 Maret 2024 16:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuasa Hukum Band Radja, Sunan Kalijaga di Polda Metro Jaya, Senin (18/9/2023).  Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kuasa Hukum Band Radja, Sunan Kalijaga di Polda Metro Jaya, Senin (18/9/2023). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Putra Sunan Kaljaga menjadi korban bullying di sekolahnya. Perkara tersebut rupanya sudah sampai ke ranah persidangan.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, sidang dengan agenda pleidoi atau nota pembelaan dari terdakwa digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, Sunan sempat marah di persidangan karena kepala sekolah justru mendampingi pihak terdakwa.
"Kenapa Pak Yudi datang sama anak pelaku? Sementara anak saya siapa? Ada yang dampingi dari sekolah?? Enggak ada," kata Sunan Kalijaga, kala itu.
Pengacara Ferry Irawan, Sunan Kalijaga, datangi Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Sunan berpendapat, pihak sekolah seharusnya mendampingi anaknya yang menjadi korban. Namun, dalam perkara ini, tak ada pihak sekolah yang menemani putranya.
"Sekarang pertanyaan saya, si anak tersangka pelaku, terdakwa itu ada wali kelasnya enggak pak, ada wali kelasnya kan, kenapa bukan dia yang didampingi," tuturnya.
"Kasih saya penjelasan pak, coba kasih saya penjelasan kalau memang bapak netral. Murid bapak ini, S (putra Sunan) juga murid bapak loh," kata Sunan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kekesalan Sunan, pihak sekolah pun angkat bicara. Perwakilan sekolah yang bernama Rajiman mengatakan bahwa pihak sekolah hanya memastikan agar proses hukum berjalan.
"Kami dari sekolah punya tugas utama adalah membantu lancarnya proses hukum ini. Jadi bukan masalah mendampingi siapa kami hadir," ujar Rajiman.
Rajiman menjelaskan bahwa terdakwa tengah menghadapi ujian akhir. Oleh karena itu, Rajiman berusaha memastikan agar yang bersangkutan bisa sampai di pengadilan dengan baik.
"Ananda (terdakwa) sedang menghadapi ujian akhir tahun untuk kelas 9. Sehingga kami berangkat bersama-sama, memastikan bahwa pelaku ini sampai di Pengadilan dengan baik dan bisa memenuhi proses sebagai mana mestinya," tandasnya.