Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Anak Lina dari pernikahan dengan Sule, Rizky Febian, jarang berbincang dengan Teddy Pardiana. Setelah bercerai dari Sule, Lina menikahi Teddy.
ADVERTISEMENT
Komunikasi Rizky Febian dan Teddy baru terjalin usai Lina meninggal dunia. Teddy mengajak pria yang disapa Iky itu untuk bertemu.
"Beliau berani chatting itu, ya, setelah mama meninggal dunia. Barulah ada chatting. Itu pun kemarin. Itu juga menceritakan ingin ketemu untuk bicarakan aset ini-itu segala macam,” kata Rizky Febian saat ditemui Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/1).
Dikonfirmasi terpisah, Teddy membenarkan bahwa ia ingin membicarakan soal aset kepada Rizky Febian. Sebab, hal itu merupakan amanah dari Lina .
“Ada amanah seperti tanah, sertifikat rumah, perhiasan, kos-kosan. Kan itu hak anak-anaknya. Terutama buat Iky dan Putri, itu yang dibicarakan,” kata Teddy saat ditemui di Polrestabes Bandung.
“Saya akan serahkan dulu ke Iky dan Putri. Kebijaksanaannya seperti apa dari mereka. Kalau saya ambil kan itu bukan hak saya. Barang-barang bunda juga saya serahkan ke Iky,” lanjutnya.
Teddy mengungkapkan aset yang ditinggalkan Lina masih terkelola baik. Tak ada satupun aset Lina yang terjual, termasuk ruko dan kos-kosan.
ADVERTISEMENT
“Jadi masih ada semuanya aset-asetnya. Makanya saya mau bilang ke Teh Putri sama Iky. Nanti bakal dikasih tahu ini amanah si mama semuanya. Dari berlian emas ada semua,” ungkap Teddy.
Teddy mengaku tak punya keinginan untuk menguasai harta Lina. Dia hanya akan menerima keputusan yang akan diambil oleh buah hati Lina dan Sule nantinya.
“Kalau mau nguasain, harusnya saya kabur aja ke mana," tutup Teddy.
Lina meninggal dunia pada 4 Januari lalu. Mantan istri Sule ini jatuh pingsan usai salat Subuh di kediamannya bersama Teddy di Jalan Neptunus, Kompleks Margahayu Raya, Bandung, Jawa Barat.
Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al Islam, Bandung, Jawa Barat. Namun sesampainya di rumah sakit, Lina dinyatakan meninggal dalam perjalanan.
ADVERTISEMENT
Lina kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga Teddy yang terletak di Jalan Sekelimus Utara I nomor 25, Bandung, Jawa Barat. Namun berdasarkan kesepakatan keluarga, makam Lina dipindahkan ke TPU Nagrog, Ujungberung, Bandung.
Pemindahan lokasi makam Lina dilakukan agar akses keluarga untuk berziarah menjadi mudah.
Meninggalnya Lina menjadi perbincangan karena Iky melapor ke Satreskrim Polrestabes Bandung, Jawa Barat, pada 6 Januari lalu. Ia merasa ada kejanggalan dalam kematian sang ibu.
Atas laporan Iky, polisi telah melakukan olah TKP di kediaman Lina dan Teddy di Kompleks Margahayu Raya, Bandung, Rabu (8/1). Dalam olah TKP itu, polisi mengamankan sejumlah barang, yakni CCTV, komputer PC berwarna hitam, dan ponsel milik Lina.
Polisi melanjutkan proses pembongkaran makam untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Lina pada Kamis (9/1).
ADVERTISEMENT
Hasil dari autopsi atas jenazah Lina kemungkinan baru bakal diketahui dalam dua pekan ke depan. Polisi akan melakukan serangkaian proses, termasuk toksikologi di Puslabfor Mabes Polri.
Teddy mengatakan bahwa sang istri wafat karena penyakit asam lambung yang diidapnya.