Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dalam Ramadhan seperti saat ini alangkah sejuknya mendapatkan informasi yang mampu memberikan semangat untuk terus berbuat kebaikan. Seperti membaca kisah-kisah inspiratif dari sejumlah figur publik, salah satunya ialah Adrian Maulana .
ADVERTISEMENT
Pria berdarah Minang ini hampir 20 tahun berkecimpung di dunia hiburan Tanah Air. Adrian Maulana mengawali kariernya sejak terpilih menjadi Abang Jakarta 1997.
Usai terpilih menjadi Abang Jakarta, Adrian Maulana kemudian mendapatkan sejumlah tawaran untuk berakting. Ia bermain dalam sejumlah sinetron, seperti Air Mata Ibu (1998), Tersayang (1999), Doaku Harapanku (2000), Lupus Millenia (2000), Perempuan Pilihan (2001), Bukan Impian Semusim (2003), Nurhaliza (2010), dan Perempuan Pembawa Berkah (2012).
Dalam sinetron 'Lupus Millenia', Adrian Maulana memerankan tokoh 'Rainbow' yang merupakan seorang pria tampan, ketua OSIS yang menaksir Poppy, yang diperankan oleh Mona Ratuliu. Namun kisah cintanya tidak berjalan baik, karena Poppy lebih memilih Lupus, yang diperankan oleh Irgy Fahrezy.
Selain aktor, pria yang kini berusia 41 tahun itu sempat menjalani profesi sebagai presenter. Program acara seperti Xtreme, Insomnia, Indonesia Morning Show, hingga Risalah pernah dipandunya.
ADVERTISEMENT
Dalam suatu wawancara, Adrian Maulana mengaku pernah sangat mencintai duniawi. Bahkan, ia waktu itu sangat bergantung pada manusia dan orang lain. Adrian juga tak sungkan mengungkapkan bahwa seorang Adrian Maulana pernah melakukan sejumlah kekhilafan.
Titik balik Adrian untuk menjadi pribadi yang lebih baik bermula saat seluruh harta bendanya hampir raib karena ia terkena hipnotis ataupun gendam. Harta yang dikumpulkan selama beberapa tahun, ludes dalam waktu sekitar setengah jam.
"Mungkin setiap orang mempunyai pengalaman spiritual masing-masing. Kalau dari saya memang ada satu kejadian yang saya alami di akhir 2012 yang mana saya kehilangan harta benda yang sangat banyak. Jumlahnya mungkin tidak terbayangkan oleh masyarakat," kata Adrian.
Hilangnya harta benda yang sangat berharga sempat membuat Adrian kecewa dan menyesal. Namun, ia sadar bahwa semua yang dimiliki merupakan cobaan dan ujian dari Tuhan.
ADVERTISEMENT
Di usianya yang sudah berkepala empat, Adrian kini mengurangi aktivitasnya di dunia hiburan. Sejak beberapa tahun belakangan, ia memilih untuk sering mengikuti sejumlah kajian dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Saat dirinya mulai memperbaiki diri dan bersandar pada Allah, banyak rezeki yang tidak disangka-sangka sebelumnya. Kini, Adrian Maulana berprofesi sebagai orang kantoran dengan menjabat sebagai pelaksana unit syariah PT. Schroder Investment Management Indonesia yang berkantor di Bursa Efek Indonesia, kawasan Sudirman, Jakarta.
Tak hanya itu, hampir setiap weekend ia sempatkan untuk mendalami dan mengikuti kajian bersama teman-temannya dengan berguru dengan sejumlah ustaz dan ulama lainnya.
"Saya selalu berusaha setiap saat apa yang saya lakukan mudah-mudahan ini ada nilai ibadahnya," ucap Adrian.
ADVERTISEMENT