Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Aktor Sandy Tumiwa kini mendekam di Rumah Tahanan Salemba imbas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Meski mendekam di tahanan, Sandy masih suka berkomunikasi dengan istri sirinya, Vivi Paris.
ADVERTISEMENT
Seminggu yang lalu, misalnya, Vivi berbincang dengan Sandy lewat video call. Pria 37 tahun ini saat itu menggunakan ponsel milik temannya yang menjadi kepala masjid.
Tidak ada yang salah dalam percakapan antara Sandy Tumiwa dan Vivi. Namun, Vivi merasa waswas karena pria kelahiran Januari 1982 itu mengambil gambarnya saat video call.
Padahal, Vivi saat itu sedang tidak berhijab. Ketika mulai video call, ia sudah mengingatkan Sandy supaya tidak mengambil gambarnya.
“Saya sudah wanti-wanti, ‘Ingat, ya jangan lo capture. Lo ‘kan suka iseng’,” kata Vivi saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (6/8).
Namun permintaan Vivi tersebut tidak diindahkan oleh Sandy. Pria kelahiran Jakarta itu tetap mengambil gambarnya ketika mereka sedang video call.
ADVERTISEMENT
“Mungkin untuk kenang-kenangan, aku enggak ngerti,” ucap Vivi.
Meski hanya satu, Vivi khawatir foto tersebut bisa beredar ke publik. Apalagi, menurut dia, saat ini sudah ada beberapa teman dekat Sandy yang menerima foto itu.
“Wah, ini sudah meresahkan. Aku takut jadi bom waktu,” tutur Vivi.
Menurut Vivi, tindakan Sandy tersebut sebenarnya tidak etis untuk dilakukan. Namun, entah mengapa pemain film ‘Anda Puas, Saya Loyo’ itu malah bertindak demikian.
“Enggak tahu kenapa kejiwaan Mas Sandy sangat labil sekali di dalam. Padahal saya sekeluarga selalu support dia, intens komunikasi, tapi kok, agak sedikit menyimpang (kejiwaannya),” ucap Vivi.
Sandy, menurut Vivi, sudah berkali-kali minta maaf kepada dirinya. Namun, ia merasa permintaan maaf akan percuma jika Sandy tidak menghapus foto itu. “Masih tetap merugikan saya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Vivi membuka kemungkinan untuk melaporkan permasalahan itu ke kepolisian. Hal itu ia lakukan jika pengambilan gambar tersebut sudah merugikan dirinya.
“Kalau memang suatu saat harus dilaporkan, saya laporkan, karena yang malu saya ‘kan. Mudah-mudahan sama orang tersebut langsung dihapus gitu,” tutupnya.