14 Fakta Bayi Baru Lahir: Ada yang Unik, Gemas, sampai Bikin Parno!

6 April 2018 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ibu Hamil (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Meski mengandungnya selama 9 bulan, bukan berarti Anda sudah betul-betul mengenal si kecil. Buktinya setelah ia lahir dan mulai melalui hari-hari pertamanya di dunia, bayi Anda bisa saja memberi banyak 'kejutan'. Entah itu terkait kondisi fisiknya atau dari apa yang bisa dilakukannya.
ADVERTISEMENT
Tak jarang juga, berbagai kejutan ini membuat Anda bahkan seluruh keluarga parno alias cemas atau panik. Anda khawatir ada sesuatu yang salah atau membahayakan si kecil. Padahal umumnya, ini karena ketidaktahuan Anda saja sebagai ibu baru, Moms.
Untuk itu, yuk, ketahui 14 fakta bayi baru lahir berikut ini agar Anda dapat lebih baik memahami dan merawatnya.
1. Belajar bicara sejak dalam kandungan
Bayi bisa mendengar suara Anda dan suara lain di luar rahim sejak usia 23 minggu. Jadi meski baru akan menyebutkan kata pertamanya pada usia sekitar 1 tahun, dia sebenarnya sudah belajar bicara sejak mendengar suara Anda.
Suara Anda jugalah yang menjadi suara yang paling disukainya. Tak heran kalau bayi suka mendengar Anda bicara atau bernyanyi. Jadi tak perlu ragu melakukannya, termasuk bila Anda ingin mulai membacakan buku pada bayi. Semakin banyak kata yang didengarnya saat ini, semakin baik kecerdasan bahasanya kelak.
ADVERTISEMENT
Bayi berenang. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi berenang. (Foto: Pixabay)
2. Lahir dengan kemampuan renang
Bayi baru lahir secara alami akan menahan napas bahkan menggerakkan tangan dan kakinya seperti gerakan orang berenang saat berada dalam air. Anda dapat melihat kemampuan menakjubkan ini bila Anda mendaftarkan si kecil mengikuti kelas renang khusus bayi.
3. Tanda lahir itu wajar
Satu dari tiga bayi di dunia lahir dengan tanda di kulitnya. Bentuk tanda lahir bayi dapat bermacam-macam, dan ini wajar, Moms. Sebagian besar tanda lahir pada bayi tidak berbahaya dan tidak memerlukan penanganan medis khusus karena tanda tersebut akan menghilang dengan sendirinya seiring usia anak.
4. Hanya bisa melihat dekat
Bayi baru lahir hanya bisa melihat dengan jelas benda yang jaraknya 20 sampai 30 cm dari wajah mereka saja. Di luat itu, semuanya masih tampak berupa bayangan samar, bentuk atau gerak-gerak yang tidak jelas atau cahaya di matanya.
ADVERTISEMENT
Tapi jarak ini adalah jarak yang sempurna untuk bayi memandang wajah, mata dan senyum Anda saat menyusuinya. Karena itu, sering-seringlah menatap bayi Anda, Moms. Ini akan memberikan banyak manfaat.
Saat sudah berusia satu atau dua bulan, barulah bayi mampu melihat dengan fokus mainan yang Anda goyang-goyangkan di depannya. Dan memasuki akhir bulan ke-3 atau menjelang usia 4 bulan, ia akan mampu melihat jelas lebih banyak bentuk dan warna.
Ilustrasi lingkar kepala bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lingkar kepala bayi. (Foto: Thinkstock)
5. Bayi punya lebih banyak tulang
Bayi Anda lahir dengan sekitar 300 tulang. Ini jumlah yang banyak kalau dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya memiliki 206 tulang di tubuhnya. Kok, bisa? Iya, karena tulang-tulang tersebut banyak yang mengeras dan beberapa akan menyatu seiring dengan pertumbuhan bayi.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, tengkorak bayi memiliki tiga potongan tulang yang disambung oleh tulang rawan, sehingga bisa masuk melalui jalan lahir. Inilah sebabnya mengapa kepala bayi Anda memiliki bintik-bintik lembut. Tetapi potongan-potongan ini akhirnya bergabung untuk membuat satu tulang padat.
6. Bayi butuh latihan untuk bisa menyusu
Bayi perlu belajar bagaimana menyusu dari payudara, seperti juga Anda butuh belajar bagaimana mengatur posisi pelekatan agar bayi dapat menyusu dengan lancar. Ini dapat membuat beberapa minggu pertama menyusui bayi terasa sulit bagi ibu baru. Tetapi tentu saja, akan menjadi lebih mudah seiring waktu.
Jadi bila Anda mengalami atau merasakannya, sabar ya, Moms! Beri pengertian pada bayi maupun pada diri Anda sendiri bahwa Anda dan si kecil memang sama-sama butuh waktu untuk menyesuaikan diri.
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
7. Lambung bayi sangat kecil
ADVERTISEMENT
Ukuran lambung bayi yang baru lahir hanya sebesar kacang kemiri atau tidak lebih besar dari sebutir kelereng. Kecil banget, ya?
Ini menjelaskan mengapa bayi baru lahir perlu sering disusui. Mereka tidak punya cukup ruang di perut kecil mereka untuk meminum semua ASI yang mereka butuhkan sekaligus! Ini juga berarti bahwa gelembung udara terkecil pun bisa memakan tempat di perutnya. Itulah sebabnya mengapa bayi Anda perlu disendawakan sebelum dan setelah menyusu.
8. Berat badannya akan turun
Banyak ibu khawatir saat berat badan bayinya turun di beberapa hari pertama setelah pulang ke rumah. Mereka cemas kalau berat badan bayi turun akibat tidak mendapat cukup ASI atau ASI ibu tidak berkualitas.
Menurut Farahdibha Tenrilemba – Sekretaris Jenderal Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI), ini tidak benar, Moms! Karena dalam beberapa hari pertama setelah lahir, wajar bila bayi kehilangan antara lima hingga 10 persen berat tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Tetap susui bayi sesering mungkin dan tak perlu cemas. Umumnya, bayi kembali ke berat lahir mereka pada saat mereka berusia sekitar dua minggu.
Ilustrasi BAB pada bayi (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi BAB pada bayi (Foto: Pexels)
9. Kotoran bayi berubah dari waktu ke waktu
Kotoran pertama bayi Anda terdiri dari zat gelap dan lengket yang disebut mekonium. Setelah itu, apa yang Anda temukan dalam popok bayi Anda akan tergantung pada apakah Anda menyusui atau memberi susu formula. Apa bedanya? Umumnya, bayi yang diberi susu formula kotorannya lebih bau!
Tapi Anda tidak perlu memusingkan masalah ini. Cobalah juga untuk tidak terlalu khawatir tentang seberapa sering bayi Anda buang air besar (BAB), karena setiap bayi bisa berbeda-beda. Mungkin ada yang BAB beberapa kali sehari, tapi mungkin juga ada yang sekali setiap tiga hari.
ADVERTISEMENT
Yang penting Anda memperhatikan seperti apa pola frekuensi, jumlah maupun bentuk, tekstur, warna dan bau kotoran bayi Anda, dan amati bila ada perubahan apa pun.
10. Bayi perempuan bisa menstruasi
Sekitar 20 sampai 25 persen bayi baru lahir mengeluarkan bercak darah dari vaginanya. Bercak darah tersebut menyerupai 'menstruasi'. Karena ketidaktahuan, banyak orang tua menjadi khawatir, takut bahkan panik, takut saat menemukan hal ini pada bayinya.
Apa yang terjadi? Bercak darah itu terjadi akibat hormon dari ibu yang mengalir ke dalam tubuh bayi sejak berada dalam kandungan hingga lahir. Lebih lengkapnya Anda dapat membaca artikel kumparanMOM (kumparan.com) yang berjudul: Bayi Mengalami Menstruasi, Normalkah?
Ilustrasi Ibu dan Bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu dan Bayi (Foto: Pixabay)
11. Bayi suka White Noise
White Noise adalah suara-suara yang bisa memberikan bayi rasa tenang dan aman karena mengingatkannya akan suara berirama yang didengarnya di rahim Anda. Seperti apa dan dari mana asalnya? Bisa bermacam-macam, Moms. Mulai dari suara detak jantung Anda sampai suara mesin cuci atau penyedot debu, hingga suara debur ombak.
ADVERTISEMENT
Kini ada banyak mainan dan aplikasi yang membuat jenis suara ini. Anda juga dapat mencari video online white noise gratis untuk Anda download dan pasang bagi bayi.
12. Bayi suka bau tubuh Anda
Bayi Anda bisa mencium dan merasakan sejak masih di dalam kandungan. Dia akan dengan cepat menyukai aroma alami tubuh Anda, dan aroma inilah yang dapat membantu menenangkan dan menenangkannya ketika dia merasa kesal, takut atau tidak nyaman.
Jadi cobalah untuk mengurangi penggunaan sabun atau kosmetik yang berbau kuat pada minggu-minggu awal Anda bersama bayi yang baru lahir. Semakin sering bayi mencium aroma tubuh Anda, semakin ia merasa tenang dan jauh dari rasa stres di dunia di luar rahim yang baru dikenalnya.
Bayi tidur bergaya (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi tidur bergaya (Foto: Pixabay)
13. Tidak ada yang namanya pola tidur bayi yang "normal"
ADVERTISEMENT
Bayi yang baru lahir perlu banyak menutup mata. Dalam beberapa minggu pertama, bayi dapat tidur hingga 18 jam selama 24 jam, menyebar dalam serangkaian waktu tidur yang acak baik pada siang maupun malam hari.
Betul, Anda dapat mengajarkan bayi pola tidur (juga menyusui) agar ia dapat tidur nyenyak lebih lama di malam hari, tapi mungkin baru setelah usianya menginjak 3 bulan. Jadi, terima dan anggap saja acara bergadang dengan suami setiap malam bagian dari serunya memiliki bayi ya, Moms!
14. Bayi lebih cepat belajar daripada orang dewasa
Bahkan sebelum dia lahir, bayi Anda belajar mengenali suara Anda, dan mungkin juga suara orang lain di sekitar Anda yang sering didengarnya. Setelah lahir, dia pun terus belajar sepanjang waktu.
ADVERTISEMENT
Otaknya membentuk koneksi pada tingkat dan kecepatan yang luar biasa, karena ia tengah mengenali banyak hal tentang dunia di sekelilingnya.
Ambil keuntungan dari kemampuan luar biasanya untuk belajar ini dengan berbicara, membaca, dan bernyanyi untuk bayi kapan pun Anda bisa. Tidak masalah apa yang Anda katakan, karena bayi Anda hanya akan menyukai suara Anda.
Intinya, jangan bosan memberikan bayi stimulasi, Moms. Kecerdasan dan masa depan bayi Anda banyak tergantung dari stimulasi ini.