Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Selama menjalani masa kehamilan , pasangan, ibu dan mertua Anda mungkin menjadi lebih protektif dan perhatian pada Anda. Hal itu mereka lakukan sebagai ungkapan sayang, cinta dan kebahagiaan mereka terhadap Anda. Meski begitu, perhatian dan kasih sayang dari mereka tidaklah cukup, Moms. Anda juga butuh dukungan dari teman terdekat selama hamil. Mengapa?
ADVERTISEMENT
1. Teman Bantu Turunkan Stres
Psikolog spesialis kesehatan wanita di Western Washington University, AS, Dana Crowley Jack, EdD, mengatakan bahwa kesehatan fisik dan mental seorang wanita sering bergantung pada hubungan dekatnya dengan teman atau orang yang bisa diandalkan .
2. Teman Berbeda dengan Suami
Suami memang cukup peka dan menyenangkan saat diajak bertukar pikiran. Tetapi, tetap saja tidak ada yang sebaik teman wanita karena tidak semua hal 'berbau' perempuan dimengerti oleh suami, apabila menyangkut perasaan, mode pakaian, detail bra menyusui , atau kecemasan terhadap bentuk payudara.
3. Teman Berkata Jujur
Suami atau ibu Anda karena sayang, mungkin membiarkan wajah Anda terlihat kusam atau membiarkan Anda terus-terusan makan. Tapi, seorang teman baik pasti akan mengingatkan sambil berusaha mengoreksi. Ini karena sebagai teman, mereka lebih berani berkata jujur dan tidak khawatir Anda bakal tersinggung.
4. Teman Bukan Ibu atau Mertua
ADVERTISEMENT
Banyak calon ibu berteman baik dengan ibu dan ibu mertuanya, sebab pengalaman dan kasih sayang mereka bisa diandalkan. Tapi juga jangan sampai terperangkap dengan pengalaman, nasihat, atau cara pandang para 'sesepuh'. Kehamilan ibu dan mertua Anda terjadi di masa silam, begitu pula masa mereka mengasuh dan membesarkan bayi. Banyak hal yang berubah, sehingga Anda juga perlu memperbaharui informasi dari ibu masa kini, yaitu teman Anda yang lebih dulu berpengalaman.
5. Teman Lebih Berpengalaman
Memiliki teman yang sudah punya anak, pernah hamil, atau usia kandungannya lebih tua dari Anda, akan bisa memberi pencerahan ketika berdiskusi atau berbagi dengan Anda, sebab mereka pernah merasakan atau setidaknya mengerti apa yang Anda rasakan.
6. Teman Lebih Menyenangkan
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, Anda mungkin justru membutuhkan teman yang masih lajang belum pernah hamil sebelumnya. Terus menerus membahas serba-serbi kehamilan bisa jadi justru membuat Anda bosan atau bertambah cemas. Teman yang masih lajang atau belum pernah hamil, bisa mengajak Anda membahas banyak hal menarik di dunia dan mungkin lebih asyik untuk diajak bercanda. Ya, ibu hamil kan juga perlu tertawa!