Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi Kemdikbud, PAUD adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Sementara pada jalur pendidikan non formal berbentuk kelompok bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur informal juga bisa saja berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Meski pilihannya beragam, tetap saja memilih PAUD untuk anak tidak boleh sembarangan. Kenapa? Ya Moms, memilih dengan seksama penting agar yang terpilih adalah PAUD yang aman dan nyaman bagi si kecil.
ADVERTISEMENT
Karena itu, sebelum Anda memutuskan, ada baiknya ikuti 9 langkah bijak ini:
1.Lakukan Riset dan Survey
Luangkan waktu untuk mencari tahu tentang PAUD yang Anda jadikan ‘nominasi’. Saat ini sudah banyak PAUD yang memiliki blog, situs daring atau media sosial untuk mempromosikan sekolah mereka. Coba kunjungi dulu untuk mengetahui lebih jauh mengenai sekolah mereka. Anggap saja, Anda tengah melakukan riset demi kepentingan si kecil.
Manfaatkan juga berbagai forum tempat para orang tua saling berbagi cerita tentang sekolah anak. Atau coba berbincang dengan orang tua yang sudah menyekolahkan anak mereka di sana. Dari sini, pilahlah dari banyak pilihan menjadi beberapa pilihan saja.
Bila pilihan sekolahnya sudah semakin mengerucut, Anda bisa menyempatkan diri langsung mencari informasi ke lokasinya. Ingat Moms, menjalani proses ini memungkinkan memakan waktu berminggu-minggu. Jadi, harap bersabar!
2. Pastikan Memiilih PAUD yang memiliki Izin
ADVERTISEMENT
Pilih PAUD yang memiliki izin usaha baik dari pemerintah ataupun swasta. Hal ini sangat penting demi keamanan Anak. Karena banyak sekali PAUD yang belum memiliki badan hukum sehingga jika terjadi yang tidak diinginkan dengan Anak, Anda akan sangat sulit memprosesnya.
3. Memiliki Kurikulum dan Metode Pengajaran yang Sesuai Usia Anak
Sebagian orang tua setuju bahwa kemampuan membaca, menulis dan berhitung (calistung) perlu diajarkan di PAUD, sementara sebagian orang tua tidak. Masing-masing memiliki latar belakang dan alasan tersendiri. Maka dari itu, pilihlah sekolah yang seuai dengan kampuan dan minat anak. Karena PAUD yang baik adalah yang dapat memahami tumbuh kembang anak di setiap usianya dan menghargai bahwa setiap anak unik sehingga memiliki kecerdasan masing-masing.
4. Rasio Anak Dalam Setiap Kelas
ADVERTISEMENT
Cari tahu rasio anak didik dan pengajar pada PAUD yang Anda akan tuju. Semakin sedikit jumlah anak yang perlu ditangani oleh tiap guru, memungkinkan anak Anda mendapat perhatian yang lebih baik.
5. Memiliki Pengajar yang Berkualitas
Pilih PAUD yang memang dapat mengajar anak menawarkan pendampingan anak dengan maksimal. Amati bagaimana para pengajar di sana berinteraksi dengan anak-anak yang didiknya. Apakah tampak cukup ramah dan santun saat berbicara dengan anak, mau menghargai dan mendengarkan pendapat anak, tampak atentif atau apakah tampak berjarak?
Lihat juga bagaimana reaksi anak-anak yang telah bersekolah di sana. Apakah mereka tampak bahagia, sehat dan nyaman? Dekat dan akrabkah mereka dengan guru-gurunya?
6. Fasilitas Belajar dan Bermain
ADVERTISEMENT
Pastikan kecukupan alat serta sarana bermain dan belajar untuk anak. Alat-alat penunjang belajar berperan penting sebagai sarana eksplorasi anak. Area bermain yang aman dan sesuai untuk balita, ruang kelas dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik, bangunan yang cukup untuk menampung jumlah murid, hingga toilet yang bersih. Cermati juga apakah PAUD tersebut dapat mendukung kegiatan yang disukai anak Anda, seperti menari atau melukis, misalnya.
7.Lokasi PAUD
Pilih lokasi PAUD yang terdekat dari rumah atau kantor Anda untuk memudahkan Anda mengantar dan menjemputnya atau untuk memeriksa kondisi anak bila perlu. Lokasi PAUD yang jauh dari rumah dapat membuat anak stres dan bosan selama dalam perjalanan menuju lokasi PAUD-nya. Hal ini tentu berpengaruh pada mood anak untuk mengikuti kegiatan di sana.
ADVERTISEMENT
8.Keamanan dan Keselamatan
Masih terkait lokasi, yang mungkin ingin Anda masukkan dalam pertimbangan adalah apakah lokasi PAUD cukup aman bagi anak. Misalnya apakah lokasi PAUD terlalu dekat dengan jalan raya yang ramai dan dilalui banyak kendaraan tapi tidak berpagar? Apakah cukup dekat dengan klinik atau rumah sakit bila ada kondisi darurat? Apakah dekat dengan pasar atau warung yang menjual jajajan tidak sehat? Dan sebagainya yang dapat disesuikan dengan nilai-nilai keluarga Anda dalam mendidik anak?
9.Biaya
Yang terakhir tapi jelas penting adalah soal biaya. Hitung baik-baik dan jangan sampai tidak sesuai dengan kemampuan.
Menurut Eko Indarto, Perencana Keuangan dari Finansia Consulting, Anda dapat membuat anggaran biaya sekolah anak dengan terlebih dulu membagi penghasilan ke dalam beberapa pos berdasarkan prioritas. Jika ada utang, tentu harus didahulukan.
ADVERTISEMENT
“Dari penghasilan kan, ada prioritas. Misalnya ada utang, ya 30 persen dari penghasilan untuk bayar utang. Lalu untuk investasi minimal 10 persen, untuk proteksi atau asuransi 10 persen. Sisanya baru untuk biaya sekolah dan operasional,” jelas Eko.
Artinya hanya 50 persen dari penghasilan yang idealnya dapat digunakan untuk biaya sekolah dan operasional rutin lainnya. Jika biaya sekolah yang besar, artinya biaya operasional yang harus dikorbankan. Tentu saja, keputusan berada di tangan Anda dan pasangan.
Nah, bagaimana, Moms? Apakah Anda punya pertimbangan lain yang belum disebutkan di sini dalam memilih PAUD untuk anak? Silakan ceritakan di kolom komentar, ya.