Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penggunaan headphone tak hanya akrab bagi orang dewasa, sebab anak juga bisa menggunakannya saat mendengarkan musik serta bermain game. Saking menyenangkannya oleh sensasi yang diberikan, terkadang sampai membuat anak menggunakan headphone sampai berjam-jam lamanya.
ADVERTISEMENT
Padahal hal ini bisa berdampak buruk terhadap fungsi pendengaran si kecil, lho. Apalagi jika anak tergolong sering mengatur volume hingga terlalu keras, sampai suara musik terdengar keluar headphone.
Healthline melansir, terdapat penelitian yang memeriksakan sekitar 3.116 anak berusia 9-11 tahun yang sering memakai headphone setiap harinya. Hasilnya, 40 persen di antaranya mengaku kurang mampu mendengar suara frekuensi tinggi, karena gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan atau noise-induced hearing loss (NIHL).
Peneliti juga mencatat bahwa anak-anak tersebut juga mengalami kerusakan pendengaran akibat sumber kebisingan lainnya, seperti konser atau acara olahraga.
NIHL atau yang juga dikenal dengan tuli parsial ini terjadi ketika rambut penyaring di telinga bagian dalam (koklea) dirusak oleh suara keras. Gangguan ini bisa menyebabkan pendengaran lama kelamaan berkurang dan bisa jadi permanen. Selain itu, tinitus atau telinga berdenging juga bisa disebabkan oleh paparan suara keras terlalu lama serta bisa menjadi permanen yang terjadi pada anak-anak .
ADVERTISEMENT
Jackie Clark, PhD, profesor klinis di University of Texas di Dallas, Amerika Serikat dan presiden American Academy of Audiology, memperingatkan bahwa orang tua harus memantau lebih dari volume suara yang datang melalui headphone anak mereka.
"Kelelahan pendengaran, dari mendengarkan melalui earbud selama berjam-jam, bahkan pada volume yang nyaman, juga dapat menyebabkan tinitus," kata Clark.
Lantas, berapa lama batas aman bagi anak yang suka menggunakan headphone?
The National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) menyatakan sebaiknya anak tidak mendengar suara di atas 85 desibel. Jika tidak, itu bisa merusak pendengaran.
Melansir dari Kidspot, para peneliti di Boston Children's Hospital, Amerika Serikat telah menentukan volume yang relatif aman untuk mendengarkan pemutar musik portabel dengan headphone. Yakni tidak lebih tinggi dari 60 persen dari volume yang ada pada pemutar musik portabel tersebut. Pastikan pula durasi anak mendengarkan dengan headphone tidak lebih dari satu jam ya, Moms.
ADVERTISEMENT