Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Misalnya terjadi masalah yang menyebabkan bayi di dalam kandungan berhenti berkembang bahkan sampai meninggal.
Tapi tahukah Anda, kematian janin dalam rahim berbeda dengan keguguran, Moms. Secara medis, disebut sebagai keguguran jika terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan kematian janin dalam rahim (KJDR) jika lebih dari 20 minggu.
Demikian menurut dokter spesialis kandungan, dr. Ardijansyah Dara SpOG. Kepada kumparanMOM dr. Ardiansjah pun menjelaskan bahwa penyebab KJDR beragam, ada yang bisa terdeteksi ada pula yang tidak.
Penyebabnya bisa banyak faktor. Misalnya infeksi, masalah pada plasenta, bayi terlilit tali pusar, dan lain sebagainya. Itulah kenapa, setiap ibu hamil harus senantiasa waspada dan memahami ciri-ciri bayi di dalam kandungan meninggal. Apa saja?
ADVERTISEMENT
1.Ibu Hamil Alami Pendarahan
Baik keguguran atau KJDR, umumnya ditandai dengan terjadinya pendarahan dari vagina. Meski tak berarti semua pendarahan merupakan tanda keguguran atau KJDR, Ibu hamil perlu waspada dan segera memeriksakan diri bila darah yang keluar banyak dan terus-menerus.
2.Bayi di Dalam Kandungan Tidak Bergerak
Bayi di dalam kandungan yang sehat akan aktif bergerak sejak minggu ke-15 atau 16 kehamilan. Seiring bertambahnya usia kehamilan, frekuensi dan kekuatan gerakan semakin bertambah. Jika bayi di dalam kandungan yang biasanya aktif tidak lagi bergerak, Anda patut curiga. Terutama bila hal ini terjadi selama beberapa hari.
3.Payudara Ibu Hamil Mengecil
Ketika Anda hamil, bukan cuma perut yang membuncit tapi payudara Anda juga ikut membesar dan sensitif seperti saat pra menstruasi. Sebaliknya bila yang terjadi pada Anda, itu karena berkaitan dengan hormon kehamilan yang telah terhenti dan hal ini mungkin disebabkan oleh kematian janin di dalam rahim.
ADVERTISEMENT
4.Demam, Pusing dan Kram Perut
Tubuh Anda akan segera memberi sinyal bila ada yang salah pada bayi di dalam kandungan Anda. Mengutip laman Live Strong, jika bayi di dalam kandungan meninggal akibat infeksi biasanya akan menimbulkan demam. Jadi jika merasakan demam, pusing, dan kram perut bersamaan, ibu hamil perlu segera diperiksa dokter.
5.Detak Jantung Bayi di Dalam Kandungan Tak Terdeteksi
Kalau Anda punya stetoskop di rumah, gunakanlah untuk memantau detak jantung janin. Bisa juga menggunakan aplikasi yang mudah diunduh di ponsel. Bila sewaktu-waktu khawatir tiba-tiba tak terdeteksi oleh Anda, segera kunjungi dokter.
Dokter kandungan akan memastikan kondisi janin lewat mesin cardiotocography, yakni alat untuk mendeteksi detak jantung bayi di dalam kandungan. Jika tak terdeteksi detak jantung janin, artinya memang sudah tidak ada kehidupan dalam rahim.
ADVERTISEMENT