Hubungan Bayi Main Ludah, Rambut Rontok dan Ibu Menyusui

17 Juni 2019 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konon, rambut ibu menyusui akan rontok bila bayi suka main ludah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Konon, rambut ibu menyusui akan rontok bila bayi suka main ludah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu menyusui akan mengalami masalah rambut rontok, terutama bila bayinya suka main ludah! Pernahkah Anda mendengar hal ini? Bila belum, Anda beruntung lebih dulu menemui artikel ini. Bila sudah, tidak usah dipercaya ya, Moms!
ADVERTISEMENT
Memang, bila baru saja melahirkan dan sedang memasuki masa menyusui, Anda mungkin akan mengalami rambut rontok. Kerontokan rambut yang dialami pun bisa jadi lebih dari biasanya atau sangat banyak hingga membuat panik. Namun, semua ini tidak ada hubungannya dengan menyusui atau ludah si kecil.
Ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi?
Ilustrasi menyisir rambut Foto: dok.Shutterstock
Pertama, Anda perlu memahami bahwa tak hanya rambut ibu menyusui tapi setiap hari rambut manusia memang gugur atau rontok. Namun, tak perlu khawatir, hal ini merupakan siklus pertumbuhan rambut yang wajar dan normal. Rambut yang gugur setiap hari itu juga akan tumbuh kembali.
Nah, seorang ibu yang baru melahirkan atau sedang memasuki masa menyusui akan mengalami perubahan hormon yang menyebabkan rambutnya rontok lebih dari biasanya. Hal ini pun, ada penjelasan medisnya.
saat hamil, rambut ibu lebih lebat karena fase hidup rambut jadi lebih panjang Foto: Shutterstock
Dijelaskan dalam laman resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), saat hamil, kadar estrogen seorang wanita melonjak sehingga fase hidup rambutnya jadi lebih panjang. Artinya, rambut yang seharusnya gugur tidak jadi rontok. Ini yang membuat rambut ibu hamil terasa lebih lebat.
ADVERTISEMENT
Semenetara setelah melahirkan, hormon estrogen menurun dan kembali ke tingkat normal. Siklus dan pertumbuhan rambut juga ikut normal. Rambut yang ‘terlambat rontok’ saat hamil, jadi rontok pada masa menyusui, sehingga helaian yang gugur seolah jauh lebih banyak dibanding sebelum masa kehamilan.
Kondisi ini sangat wajar, umumnya tidak berlangsung lama dan tidak akan menyebabkan kebotakan. Jadi, tak perlu khawatir, Moms!
ilustrasi bayi main ludah Foto: Shutterstock
Lantas apa hubungannya dengan bayi main ludah atau liur? Ternyata secara medis, tidak ada hubungannya kok, Moms. Dengan kata lain, hal ini cuma mitos atau kekeliruan pemahaman.
Kebetulan saja fase ibu mengalami kerontokan rambut karena perubahan hormon dan fase bayi bermain liur (biasanya saat bayi memasuki usia 3-4 bulan) bersamaan. Demikian juga dengan berlalunya kedua fase ini yaitu saat bayi berusia 6 bulan, maksimum 12 bulan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kerontokan rambut yang dialami oleh seorang ibu menyusui bisa saja jadi lebih berat atau fasenya berlangsung lebih lama jika ia mengalami kekurangan nutrisi. Karenanya, tetaplah perhatikan asupan nutrisi Anda, Moms!
Apabila merasa masalah rambut rontok yang dialami semakin parah atau tidak wajar, periksakanlah diri ke dokter spesialis kulit untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan lain yang menyertai kerontokan rambut Anda.