Ibu Hamil Jadi Mudah Lupa, Kenapa?

kumparanMOM

30 Juli 2018 15:50 WIB

Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

0

Ilustrasi ibu hamil pelupa. (Foto: Thinkstock)

Banyak wanita merasa otaknya mengalami penurunan selama hamil, sehingga ia mudah sekali lupa. Benarkah hal itu Moms? Mengutip kitab kehamilan karya Heidi Murkoff, ternyata hal itu bukan hanya perasaan semata saja, melainkan benar-benar memang terjadi. Kondisi mudah lupa saat hamil disebut sebagai pregnancy brain atau momnesia.

Para ilmuwan mengatakan penyebab sifat lupa itu disebabkan akibat penyusutan volume sel otak wanita selama kehamilan. Bahkan berdasarkan Jurnal Neuro Report di Kanada, wanita yang mengandung bayi perempuan cenderung lebih gampang lupa daripada wanita yang mengandung anak laki-laki. Peneliti menduga hal itu terjadi karena adanya faktor bawaan janin yang belum diketahui, yang berbeda antara janin laki-laki dan perempuan sehingga dapat memengaruhi daya ingat ibu hamil.

Seperti gejala hamil lainnya, sifat pelupa juga disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan, dan diperparah dengan kurangnya waktu tidur sehingga energi di dalam tubuh terkuras. Oleh karena itu, perbanyaklah waktu tidur Anda. Semakin sedikit waktu tidur, maka semakin sedikit yang dapat Anda ingat.

Tapi Anda tak perlu khawatir, Moms. Penyusutan volume sel otak ini hanya bersifat sementara dan kembali mengembang dalam beberapa bulan setelah Anda melahirkan. Para ahli menyarankan agar Anda tidak stres dengan sifat pelupa. Merasa stres hanya akan memperburuk kondisi Anda. Menyadari bahwa kondisi ini normal serta tidak menanggapinya dengan serius dapat membuat Anda lebih baik.

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar tidak mudah lupa selama hamil. Seperti membuat daftar hal-hal yang perlu diingat dengan memanfatakan fasilitas pengingat di ponsel atau komputer. Anda juga bisa menempelkan memo di tempat-tempat yang strategis misalnya seperti di pintu kamar Anda ataupun menulis semua yang ingin Anda lakukan secara terperinci di buku harian.