Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menanti kehamilan tentu menjadi impian bagi kebanyakan pasangan yang sudah menikah. Ya, kehadiran si kecil memang bisa membawa kebahagiaan tersendiri bagi mereka yang telah menantikannya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak semua wanita bisa hamil dengan mudah. Sebagian di antaranya perlu usaha dan perencanaan ekstra agar dapat menimang bayi. Selain menjalani program hamil, ada beberapa hal lainnya yang sebaiknya Anda hindari jika sedang merencanakan kehamilan. Apa saja?
Dilansir Baby Center, berikut penjelasannya:
Hindari Alkohol
Sampai saat ini, para ahli belum bisa mendefinisikan tingkatan alkohol yang aman untuk wanita hamil. Tetapi karena efeknya yang berbahaya, alkohol memang sangat dilarang untuk ibu yang sedang hamil , maupun ibu yang sedang merencanakan kehamilan.
Minum dua gelas alkohol per hari, bisa membuat siklus menstruasi Anda jadi tidak teratur. Menstruasi yang tidak teratur, juga bisa menjadi tanda ada yang salah dengan kesuburan Anda, Moms.
ADVERTISEMENT
Hindari Makan Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi
Sebenarnya tidak ada yang salah dari makan ikan saat sedang mencoba untuk hamil. Tapi pilihlah ikan yang kaya akan nutrisi omega-3 seperti salmon untuk meningkatkan kesuburan dalam tubuh ibu, dan meningkatkan perkembangan janin.
Hindari ikan yang berisiko terpapar merkuri, karena kandungan merkurinya mampu memperlambat tumbuh kembang janin, bahkan berisiko membuat Anda keguguran saat hamil nanti, Moms.
Hindari Minum Kafein Secara Berlebihan
Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi hanya satu cangkir kopi atau teh seharinya akan lebih mudah hamil, ketimbang wanita yang mengkonsumsi 2 sampai 3 gelas kopi atau teh per harinya.
Kafein mengganggu kemampuan Anda untuk menyerap zat besi, dapat menyebabkan dehidrasi pada Anda dan jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, maka dapat meningkatkan keguguran dan risiko kelahiran prematur.
ADVERTISEMENT
Hindari Mandi Air Panas
Moms, mencoba kehamilan tidak hanya dilakukan oleh wanita, tapi juga pasangan Anda. Pria yang mencoba untuk menjadi seorang ayah, sebaiknya menghindari berendam di kolam atau bak air panas. Penelitian telah menunjukkan penurunan yang signifikan dalam jumlah sperma ketika testis berulang kali terkena panas.
Hindari Merokok
Anda dan pasangan mungkin sudah merencanakan untuk berhenti merokok bila Anda hamil nanti. Namun sebaiknya Anda maupun pasangan berhenti merokok sejak baru berharap dapat hamil.
Penelitian dari American Society for Reproductive Medicine menunjukkan bahwa wanita yang merokok secara aktif maupun pasif, akan lebih sulit dan lebih lama untuk mendapatkan keturunan.
Selain itu, merokok juga bisa meningkatkan risiko keguguran dan kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik sendiri adalah kehamilan di mana telur yang dibuahi tidak menempel dalam rahim, melainkan menempel dan tumbuh di tempat lain.
ADVERTISEMENT
Tidak Menjaga Berat Badan
Wanita yang memiliki indeks masa tubuh rendah (18,5) atau bahkan berlebih (>30) akan cenderung memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Bahkan tubuh yang terlalu kurus dan terlalu gemuk juga bisa membuat seorang wanita berhenti berovulasi.
Sangat penting untuk Anda menjaga berat badan ideal dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan mengandung nutrisi seimbang. Selain itu, imbangi juga dengan olahraga yang tidak terlalu berat seperti berenang, yoga, dancing class, dan juga cardio.
Sembarang Menggunakan Pelumas Seks
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa sejumlah pelumas yang dijual di pasaran dapat merusak sperma dan mengganggu kemampuan sperma untuk membuahi sel telur. Hal ini dikarenakan adanya kadar asam yang bisa membuat sperma jadi mati sebelum berenang ke sel telur.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini