Ingin Cepat Hamil? Jawab Dulu 4 Pertanyaan Ini

9 April 2018 11:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan suami istri. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan suami istri. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Menikah dan segera hamil. Ini adalah harapan banyak pasangan muda yang baru menikah. Berbagai usahapun digencarkan untuk mewujudkan harapan ini. Tapi sebelum merencanakan kehamilan, coba deh, jawab dulu pertanyaan di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi rokok.  (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rokok. (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)
1. Apakah saya bersedia menjalani gaya hidup sehat?
Bila Anda terbiasa menjalani pola hidup sehat, maka tetap lanjutkankanlah. Tapi, jika Anda juga sebetulnya sudah menyadari kalau gaya hidup Anda selama ini kurang sehat, maka mau tidak mau Anda perlu mengubah haluan.
Tinggalkan kebiasaan merokok, sering mengonsumsi minuman keras, terlalu sering makan makanan fast food, dan obat-obatan terlarang sejak jauh-jauh hari. Ingat, apa yang Anda konsumsi juga dikonsumsi oleh janin yang sekaligus dapat memengaruhi perkembangannya.
Hal serupa juga berlaku buat para suami, karena pada beberapa kasus susah hamil diakibatkan oleh sperma yang tidak sehat.
IIlustrasi Ibu Membaca Buku (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
IIlustrasi Ibu Membaca Buku (Foto: Unsplash)
2. Apakah saya siap jadi pembelajar?
Hal yang lumrah ditemui calon ibu: minim pengetahuan soal hamil. Faktanya, kehamilan merupakan topik yang kompleks, dan kondisi kehamilan para calon ibu bisa jadi berbeda-beda sehingga solusinya tidak melulu selalu sama.
ADVERTISEMENT
Pengalaman hamil bisa membawa Anda jadi mengetahui banyak hal, Moms. Tapi, bukan terjadi secara otomatis lewat insting begitu saja. Justru, bisa dipastikan, Anda akan 'kebanjiran' informasi dari orang-orang terdekat. Namun, yang mereka katakan belum tentu benar semua.
Penuhilah informasi seputar prakonsepsi, kehamilan, hingga soal pengasuhan anak kelak dari sumber-sumber terpercaya. Misalnya pada situs bacaan terpercaya, buku-buku, aktif mengikuti berbagai seminar, konsultasi ke ahli, bergabung dengan komunitas, berbagi pengalaman dengan orang tua dan teman-teman yang sudah bepengalaman.
com-Kelola Stres (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Kelola Stres (Foto: Thinkstock)
3. Apakah saya siap secara mental?
Ketika kita melihat ada anak kecil yang lucu dan pintar, gemas rasanya ingin cepat-cepat memilikinya juga! Itu baru poin plusnya, Moms. Coba dengarkan cerita pengalaman teman Anda, seorang ibu baru secara langsung.
ADVERTISEMENT
Jam tidur berantakan karena mengikuti jam tidur bayi, mungkin ia sempat mengalami baby blues, rentan konflik dengan suami karena suami seolah tidak peka, dan sebagainya. Itu semua bukan tidak mungkin bisa terjadi pada tiap ibu. Pertanyaannya, apakah Anda sudah siap dengan itu semua, atau mungkin mengalami masalah lain yang tidak pernah disebut oleh teman?
Tentu Anda bisa melewati apapun rintangannya secara lancar, jika memiliki kondisi mental yang sehat dan kuat. Bila diri Anda telah mantap dan sudah mendiskusikannya pula dengan pasangan, maka merencanakan kehamilan pun bisa dijalani dengan penuh kesadaran, kesiapan, dan bahagia.
Setiap pasangan perlu membahas rumah impian. (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Setiap pasangan perlu membahas rumah impian. (Foto: Thinstock)
4. Apakah saya siap secara finansial?
Persiapan finansial untuk rencana kehamilan dan punya anak tidak hanya sebatas menghitung biaya bersalin saja, lho.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, Anda dan pasangan perlu mempersiapkan tabungan untuk pemeriksaan rutin selama kehamilan (termasuk biaya obat-obatan atau suplemen yang mungkin diperlukan), biaya untuk membeli makanan yang sehat dan bergizi untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin, biaya bersalin, biaya perawatan dan perlengkapan yang dibutuhkan bayi hingga biaya kesehatannya.
Pertimbangkan lagi, apakah Anda dan suami memiliki penghasilan tetap yang kira-kira akan mencukupi? Bagaimana dengan tabungan untuk hal-hal tidak terduga atau kondisi darurat juga asuransi kesehatan bagi anak kelak? Apakah Anda juga merasa perlu menyiapkan biaya pendidikan anak sejak dini? Dan lain sebagainya.
Tentu saja, semua perhitungan ini dapat disesuaikan dengan seperti apa hal-hal atau fasilitas yang Anda ingin berikan pada anak kelak. Namun intinya, Anda perlu menghitung semuanya dengan seksama dari jauh-jauh hari.
ADVERTISEMENT
Nah, selamat merencanakan kehamilan!