Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setelah 9 bulan mengandung, ada perasaan lega saat akhirnya Anda bisa melahirkan bayi yang sudah dinanti-nanti. Meski begitu, beberapa ibu harus menghadapi masalah kesehatan setelah melahirkan. Salah satu yang paling umum dialami adalah wasir.
ADVERTISEMENT
Dilansir Baby Center, wasir atau hemoroid merupakan pembuluh darah vena yang membengkak di daerah dubur. Ketika pembuluh darah ini membengkak, Anda akan merasakan sesuatu yang lunak keluar dari anus, bisa berbentuk sekecil kismis hingga sebesar anggur.
Tak jarang, kondisi membuat Anda sangat gatal, menyakitkan ketika ingin buang air besar dan bahkan bisa menyebabkan pendarahan di anus. Sebenarnya, wasir relatif umum muncul di trimester terakhir kehamilan atau minggu-minggu awal usai melahirkan karena sembelit.
Wasir biasanya bisa hilang dengan sendirinya, tapi bagi beberapa ibu, kondisi itu bisa bertahan lama. Misalnya karena adanya tekanan pada perineum selama kehamilan dan melahirkan, karena rahim terus membesar.
Hal itu akan memberikan tekanan pada vena besar di sisi kanan tubuh yang menerima darah dari kaki. Tekanan itu bisa memperlambat kembalinya darah dari bagian bawah dan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah sehingga menyebabkan wasir.
ADVERTISEMENT
Selain itu, adanya peningkatan hormon progesteron selama kehamilan juga menyebabkan dinding pembuluh darah membengkak, moms. Progesteron juga jadi penyebab seseorang mengalami konstipasi dan memperlambat pergerakan usus. Sembelit saat kehamilan atau setelah melahirkan juga bisa menyebabkan tekanan pada pembuluh darah dan akan memperburuk kondisi wasir Anda.
Anda bisa menangani wasir usai melahirkan dengan beberapa cara, seperti:
- Berendam dengan air yang hangat terutama di daerah bokong Anda. Lakukan 2-4 kali dalam sehari sampai wasir menyusut.
- Mengompres daerah yang bengkak dengan es batu beberapa kali dalam sehari. Sebab es bisa mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan.
- Hindari duduk atau berdiri terlalu lama. Berbaringlah sesering mungkin.
- Saat duduk, berilah bantal untuk mengurangi tekanan di rektum atau anus.
ADVERTISEMENT
- Setelah BAB, bersihkan dubur Anda dengan lembut. Bisa juga menggunakan handuk yang sebelumnya sudah direndam dengan air hangat.
- Mintalah dokter untuk merekomendasikan obat yang aman untuk Anda agar tidak mengganggu aktivitas menyusui, Moms.