Manfaat Ikan Salmon untuk MPASI Bayi

Ikan Salmon untuk MPASI Bayi Foto: Freepik

Ketika bayi mulai diberi MPASI pada usia 6 bulan, sebagai orang tua, Anda tentu ingin memberikan makanan kaya gizi kepada si kecil. Ya Moms, makanan bergizi bisa Anda dapatkan dari berbagai lauk, mulai dari ayam, daging, telur, dan juga ikan salmon.

Meski harganya tidak murah, salmon tetap menjadi salah satu sumber protein hewani favorit para ibu. Ini karena salmon memiliki banyak nilai gizi dan juga manfaat untuk bayi. Apa saja?

Manfaat Salmon untuk MPASI Bayi

Ikan Salmon untuk MPASI Bayi Foto: Freepik

Salmon mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang bayi. termasuk vitamin D, zat besi, selenium, dan seng. Salmon juga merupakan salah satu sumber makanan laut yang mengandung asam lemak omega-3, termasuk AHA dan DHA, yang sangat penting untuk perkembangan visual dan kognitifnya.

Komira melansir, selain kandungan omega-3, salmon juga mengandung mineral dan vitamin B yang cukup tinggi untuk menjaga kesehatan otak bayi. Kandungan nutrisi salmon juga mampu membuat tubuh bayi lebih kuat melawan berbagai penyakit.

Asam amino yang terkandung dalam salmon dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan. Tidak hanya itu, pemberian salmon pada bayi ternyata juga dapat menjaga kesehatan jantungnya agar terhindar dari berbagai penyakit, seperti radang sendi, kardiovaskular, dan juga diabetes.

Konsumsi salmon untuk bayi juga bisa membuat kesehatan kulitnya terjaga. Bayi akan terhindar dari beberapa penyakit kulit. Kandungan asam lemak esensial pada salmon dapat mendorong kulit untuk menahan air dan menjadikan kulit bayi lebih halus dan lembap, Moms.

Namun hati-hati saat akan memberikan salmon, karena bisa menyebabkan alergi pada beberapa bayi. Mengutip Solid Starts, ikan bersirip seperti salmon bisa menjadi alergen utama bayi. Jadi, seperti semua makanan yang baru Anda berikan, perkenalkan salmon sedikit-sedikit dalam beberapa kali.

Lalu, perhatikan baik-baik saat bayi Anda makan salmon. Jika tidak ada reaksi tanda-tanda alergi, secara bertahap tingkatkan jumlah porsinya. Hanya saja, jika keluarga Anda memiliki riwayat alergi, lebih baik konsultasikan dulu ke dokter anak atau ahli gizi ya, Moms.