Mengenalkan Berbagai Jenis Pekerjaan pada Anak Lewat Dongeng

4 November 2019 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komunitas Ayo Dongeng Indonesia menggelar Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (2/11/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komunitas Ayo Dongeng Indonesia menggelar Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (2/11/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana cara Anda mengenalkan aneka pekerjaan pada anak, Moms? Mungkin bercerita tentang pekerjaan yang sedang digeluti Anda sendiri, suami maupun kakek-nenek si kecil tentu saja bisa. Selain itu kenalkan juga profesi dan pekerjaan lainnya pada anak, Moms. Lewat dongeng misalnya, agar lebih seru disimak si kecil.
ADVERTISEMENT
Pada 2-3 November 2019 lalu, Komunitas Ayo Dongeng Indonesia menggelar Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) di Museum Nasional, Jakarta. Bertema Kisah Para Pahlawan, FDII digelar untuk terus melestarikan tradisi bercerita, Moms. Adapun rangkaian acaranya terdiri dari pertunjukan dongeng di panggung utama, kids corner, dan taman cerita yang bisa dinikmati secara gratis dan ada yang berbayar.
Festival tahunan ini juga menghadirkan para pendongeng dari dalam negeri serta pendongeng internasional. Tentunya, para pendongeng ingin menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menyenangkan bagi anak. Salah satunya dilakukan oleh Inge Ariani Safitri dari Kumpul Dongeng Surabaya.
Pendongeng bercerita menggunakan boneka pada Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (2/11/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kesempatan ini digunakan Inge untuk bercerita soal aneka macam pekerjaan yang kurang terkenal, namun tentu saja tetap berjasa. Bukan, dokter, tentara, pilot, guru, pemadam kebakaran, ataupun polisi, tapi Inge mendongeng soal ground marshall.
ADVERTISEMENT
Ground marshall merupakan salah satu petugas yang bekerja di bandara. Mereka bertugas untuk mengarahkan pilot saat memarkirkan pesawat. Mengenakan rompi kuning atau merah, ground marshall berada di bagian depan atau moncong pesawat dan memberikan sinyal atau aba-aba kepada awak kemudi pesawat.
Saat sedang menceritakan dongeng yang dibawakannya, Inge juga turut membawa sebuah gitar agar suasana semakin seru. Plus, agar dongeng makin mudah dimengerti anak-anak, dirinya membuat sebuah alur cerita tentang dua pesawat bernama Leon dan Godi.
Ceritanya begini, Moms, suatu hari Leon membutuhkan bantuan petugas ground marshall. Lalu petugas mengangkat kedua tangannya untuk memberikan aba-aba dan singkatnya Leon pun terparkir dengan sempurna berkat ground marshall! Dalam kesempatan ini pula anak-anak diajak untuk mengangkat kedua tangannya seolah-olah sedang mengarahkan pesawat.
ADVERTISEMENT
Selain ground marshall, Inge juga menambahkan profesi penjaga pintu juga tidak kalah penting. “Di Surabaya kalau enggak ada itu pasti banjir, jadi profesi yang tidak terlihat tapi berjasa,” tambahnya.
Kumpul Dongeng Surabaya sendiri merupakan komunitas yang berada di Surabaya dan berdiri sejak akhir 2015. Anggotanya bermacam-macam, seperti: ibu rumah tangga, penulis, hingga guru. “Semua isinya adalah orang-orang yang percaya bahwa dongeng itu baik dan harus dilestarikan,” lanjut Inge.
Bisa Anda sontek pula dongengnya itu untuk diceritakan pada anak, Moms. Jangan lupa, ingatkan si kecil untuk selalu menjaga sopan-santun dan menghargai apapun jenis pekerjaan orang lain.