Moms, Ini Alasan Jokowi Pilih Nadiem Makarim jadi Mendikbud

25 Oktober 2019 8:11 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nadiem Makarim. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Nadiem Makarim. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Anak mendapat pendidikan yang terbaik untuk bekal masa depannya tentu jadi harapan kita semua. Karenanya wajar bila sebagai orang tua, siapa yang jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada setiap era menjadi perhatian kita.
ADVERTISEMENT
Demikian juga halnya saat Presiden Joko Widodo menunjuk Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Maju. Ada yang senang, ada yang kecewa. Banyak pula yang bertanya-tanya: Apa alasannya?
Nadiem Makarim dan Joko Widodo. Foto: Reuters/ Willy Kurniawan dan ANTARAFOTO/Wahyu Putro A
Pada Kamis (24/10) di Istana Merdeka, Presiden Jokowi menjelaskan mengenai hal ini, Moms. Menurutnya, dalam manajemen pendidikan saat ini, dibutuhkan sebuah terobosan besar yang out of the box dan ia percaya, Nadiem Makarim bisa menjalankan peran ini.
Terobosan yang dimaksud Jokowi adalah bagaimana mengelola ribuan sekolah dan pelajar melalui teknologi.
Presiden Joko Widodo saat sidang kabinet paripurna perdana di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
"Kita bayangkan mengelola sekolah, mengelola pelajar, manajemen guru sebanyak itu dan dituntut oleh sebuah standar yang sama. Nah kita diberi peluang setelah ada yang namanya teknologi aplikasi sistem yang bisa mempermudah membuat loncatan, sehingga hal-hal yang dulu dirasa tak mungkin sekarang menjadi mungkin. Itu kenapa dipilih Mas Nadiem," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Jokowi, Nadiem pernah mengungkapkan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Kepada Jokowi, Nadiem Makarim mengungkapkan Indonesia memiliki peluang untuk melakukan terobosan dalam hal itu.
"Beliau bercerita pada saya apa yang akan dikerjakan. Kita butuh kualitas SDM (berkualitas) nanti betul-betul bisa terjadi. Ada peluang besar ada terobosan untuk melakukan itu," tuturnya.
Nadiem Makarim. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Tak hanya itu Moms, Jokowi menilai kebutuhan dan masalah pendidikan di masa depan bisa diselesaikan melalui teknologi. Dalam hal ini big data. Jokowi yakin Nadiem bisa menjalankan fungsi ini.
"Perlu menyongsong masa depan itu perlu sebuah penguasaan data, yang memiliki pengalaman bagaimana mengelola sebuah data sehingga bisa memprediksi masa depan akan seperti apa," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Big data ini nantinya akan digunakan untuk memprediksi bagaimana selera konsumen, selera politik, hingga perilaku anak muda zaman sekarang. Dengan identifikasi masalah seperti ini, ia yakin masalah bisa teratasi.
Serah terima jabatan dari Muhadjir Effendy kepada Mendikbud Nadiem Makarim di Graha Utama, kantor Kemendikbud. Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Perlu bagaimana memprediksi bagaimana selera konsumen, perlu bagaimana memprediksi selera politik, perlu bagaimana memprediksi perilaku anak-anak muda sekarang misalnya. Sehingga yang namanya pengelolaan dengan menggunakan internet," tuturnya.
"Big data ini penting sekali. Sehingga yang namanya pengelolaan dengan menggunakan internet of things, artificial intelligent dan menggunakan big data ini memerlukan sosok yang mengerti betul, tahu betul," lanjutnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Jokowi juga menilai perlunya seorang menteri yang betul-betul mengerti bagaimana mengimplementasikan inovasi dan berani berpikir out the box. Hal itulah yang mendasari dirinya memilih Nadiem sebagai menteri.
ADVERTISEMENT
"Berani keluar dari kotak, berani out of the box, berani tidak rutinitas, berani tidak monoton. Sehingga akan memunculkan lompatan-lompatan besar yang itu saya melihat pengalaman dari yang muda-muda," tuturnya.
Nah, bagaimana menurut Anda? Akankah Nadiem Makarim mampu menjalankan tugasnya yang akan sangat berpengaruh pada masa depan anak maupun negeri kita tercinta?